Nasi Sudah Menjadi Bubur: Global Anak Emaskan Dolar AS, Rupiah Ambruk Sejadi-Jadinya!
Klaim perusahaan farmasi Amerika Serikat (AS), yakni Gilead Sciences bahwa pihaknya telah menemukan obat yang ampuh untuk melawan virus corona menjadi faktor utama yang membuat pelaku pasar menganak-emaskan dolar AS. Alhasil, mata uang safe haven itu menjadi sulit untuk dikalahkan, termasuk oleh dolar Australia, euro, poundsterling, dolar Kanada, dan franc.
Baca Juga: Obat Mujarab Corona Gemparkan Global: Dolar AS Membabi Buta, Rupiah Terlunta-Lunta!
Pasukan mata uang Benua Kuning sekalipun tak mampu mengalihkan perhatian global terhadap dolar AS. Alih-alih menguat, sebagian besar mata uang justru ikut ambruk di bawah kuasa dolar AS, seperti dolar Singapura, won, yen, yuan, dan rupiah.
Benar saja, rupiah dibuat ambruk sejadi-jadinya oleh dolar AS hingga ke level terdalam di angka Rp15.510 per dolar AS. Beruntungnya, hingga pukul 14.54 WIB ini, depresiasi rupiah menipis jadi -0,06% ke level Rp15.440 per dolar AS.
Baca Juga: Mulai Hari Ini, Perusahaan Milik Konglomerat Eddy Sariaatmadja Gelontorkan Triliunan Rupiah Buat...
Baca Juga: Pangsa Pasar Asia, Amerika, dan Eropa Digebuk Corona, Produsen Furnitur Ini Stop Operasi Sampai...
Bukan hanya itu, perlahan namun pasti, rupiah mampu mengejar ketertinggalan dengan menguat tipis terhadap dolar Australia (0,03%), euro (0,05%), dan poundsterling (0,25%). Sebagian besar mata uang Asia juga mulai tertinggal oleh rupiah, misalnya saja won (0,39%), yen (0,12%), dolar Singapura (0,04%), dan ringgit (0,03%).
Namun, rupiah masih harus bertahan di zona merah karena melemah terhadap dolar Taiwan (-0,14%), dolar Hong Kong (-0,05%), yuan (-0,05%), dan baht (-0,02%).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih