Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Trump Minta AS Bertindak Tegas, China Meradang: Kami Bukan Pelaku, Kami Juga Adalah Korban!

Trump Minta AS Bertindak Tegas, China Meradang: Kami Bukan Pelaku, Kami Juga Adalah Korban! Kredit Foto: Reuters/Joshua Roberts
Warta Ekonomi, Jakarta -

Hubungan Amerika Serikat (AS) dan China kembali memanas seiring dengan kian mengkhawatirkannya dampak yang timbul akibat wabah corona. Seakan lelah dengan aksi tuduh-menuduh yang diutarakan oleh pihak AS, China akhirnya meminta AS untuk berhenti melakukan itu. 

Dilansir dari South China Morning Post, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Geng Shuang, mengatakan bahwa AS seharusnya tidak bertindak demikian, tetapi justru harus saling bekerja sama dalam melawan pandemi. Ia menegaskan, saling serang dan saling mendiskreditkan hanya akan memperburuk situasi.

Baca Juga: Merinding Parah! Global Dapat Rapor Merah, Rupiah Terjeblok Nomor Satu!

"Komunitas internasional dapat mengatasi virus hanya jika tetap bersatu dan bekerja sama untuk melakukan upaya bersama. Menyerang dan mendiskreditkan negara lain hanya membuang-buang waktu dan tidak bisa menyelamatkan nyawa yang hilang," tegas Geng, Jakarta, Selasa (21/04/2020).

Tak berhenti sampai di sana, Geng juga kembali menegaskan bahwa tuduhan AS yang mengatakan China adalah pelaku atas pandemi ini merupakan suatu yang tidak benar. Ia membela, China pun sama-sama menjadi korban pandemi, di mana banyak rakyatnya juga ikut meninggal akibat wabah tersebut.

Baca Juga: Aigo! Ketakutan Parah, Modal Asing BCA, BRI, Telkom, dan Gudang Garam Digasak Gede-Gedean!

Baca Juga: Terpojok Bombardir Tudingan Para Gubernur, Trump Mencak-mencak Lagi

"China terserang virus dan juga menjadi korban virus. Kami bukan pelakunya, kami bukan kaki tangan virus," tegasnya lagi.

Pernyataan Geng datang di tengah seruan untuk menyelidiki penanganan Beijing terhadap wabah di Wuhan, tempat kasus pertama jenis virus yang telah menewaskan lebih dari 165.000 orang dan menginfeksi lebih dari 2,4 juta orang di seluruh dunia.

Sebagaimana diketahui, Presiden Donald Trump beberapa waktu lalu mengatakan kepada gugus tugas virus corona bahwa AS akan mengirim tim untuk melakukan penyelidikan terhadap China. Trump mengecam bahwa Chin aharus bertanggung jawab atas apa yang terjadi pada global saat ini akibat pandemi corona.

"China harus menghadapi konsekuensi dan bertanggung jawab secara sadar," tegas Trump.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: