Di tengah ancaman wabah Corona yang melanda seluruh daerah, Kabupaten Purwakarta mencatatkan surplus beras di April sebesar 12 ribu ton. Capaian ini menjadi tanda bahwa beras nasional terus mengalami tren kenaikan yang cukup signifikan.
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta, Agus Rachlan Suherlan menjelaskan bahwa kenaikan ini merupakan jerih payah para petani yang terus mengoptimalkan potensi lahan dengan memanfaatkan berbagai teknologi dan mekanisasi pertanian.
"Strategi seperti itu di berhasil menuai hasil panen seluas 5.100 hektare. Dan Insyaallah di Mei ditargetkan panen seluas 4.800 hektare," ujar Agus saat dihubungi, Selasa (21/4/2020).
Baca Juga: Harga Gula-Bawang Putih Melambung Tinggi, Mendag Diomeli Jokowi
Di sisi lain, kata Agus, para petani di Kabupaten Purwakarta juga memanfaatkan potensi sumber air untuk mengaliri lahan sawah dalam rangka meningkatkan Indeks Pertanian (IP), sehingga rata-rata panen dan produksi per bulan lebih besar dibandingkan dengan perkiraan kebutuhan konsumsi penduduk.
"Untuk kebutuhan konsumsi daerah dengan jumlah penduduk 950.660 jiwa, diperkirakan kebutuhan beras untuk sebulan hanya sekitar 7.100 ton," katanya.
Agus menuturkan, secara faktual Kabupaten Purwakarta setiap hari melakukan panen dan penanaman yang dilakukan secara merata di tiap kecamatan. Pola tanam seperti ini, menurut Agus, sangat efektif karena tidak membiarkan lahan pertanian terbengkalai dan tidak termanfaatkan.
"Oleh karena itu kami optimistis Kabupaten Purwakarta akan memberikan surplus beras," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: