Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemerintahan Jokowi Harus Berterima Kasih pada Prabowo karena Jasanya...

Pemerintahan Jokowi Harus Berterima Kasih pada Prabowo karena Jasanya... Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ekonom senior, Rizal Ramli menyebut pemerintah harus berterima kasih pada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Hal itu lantaran Prabowo melakukan penghematan tahun lalu.

"Terima kasih sedikit sama Prabowo. Enggak kedengeran suaranya," kata dia dalam ILC tvOne, Selasa (21/4/2020).

Di mana dirinya tidak menandatangani proyek pembelian alat utama sistem pertahanan (alutsista). Sehingga di saat pandemi virus corona atau Covid-19 ini, pemerintah masih punya anggaran yang mungkin bisa dipakai untuk menangani corona.

Baca Juga: Efek Covid-19 Berkepanjangan, Dana Digelontorkan hingga 2022

"Dia tidak tanda tangani semua proyek pembelian alutsista yang markup-nya lebih dari 10 persen. Itu dia menghemat Rp3,4 miliar dolar diem-diem. Total 50 triliun karena bisanya total mark-up alutsista itu ratusan persen, ada yang ribuan persen. Dia maksimun 10 persen. Di atas 10 persen dia enggak mau tanda tangan. Dia sudah lapor sama Jokowi sekitar 3,4 miliar dolar itu hampir Rp50 triliun tahun kemarin," katanya.

Dalam kesempatan itu, Rizal juga menyebut pemerintah masih punya uang untuk difokuskan menangani corona. Dirinya minta pemerintah menunda dulu proyek pembangunan infrastruktur yang ada di Tanah Air.

Kemudian, anggaran proyek pembangunan infrastruktur bisa digunakan dulu untuk menangani kasus corona ini. Misalnya proyek pembangunan Ibu Kota Baru.

"(Pemerintah masih punya) total 207 triliun. Hentikan proyek infrastruktur yang enggak jelas juga, Ibu Kota baru itu. Hentikan dulu, pakai uangnya (tangani corona)," kata dia lagi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: