Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bergerak Stabil, BI Makin Pede Rupiah Bertengger di 15 Ribu/USD pada Akhir Tahun

Bergerak Stabil, BI Makin Pede Rupiah Bertengger di 15 Ribu/USD pada Akhir Tahun Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo?. | Kredit Foto: BI
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Indonesia makin yakin nilai tukar rupiah bergerak stabil dan cenderung menguat ke Rp15.000/USD pada akhir tahun. Data Jisdor BI menyebutkan, hari ini, Rabu (22/4/2020), nilai tukar rupiah berada pada posisi Rp15.567/USD, menguat dibandingkan kemarin yang berada di posisi Rp15.643/USD.

Gubernur BI, Perry Warjiyo, mengungkapkan bahwa pergerakan nilai tukar rupiah dipengaruhi 2 faktor. Pertama, faktor fundamental akan memengaruhi arah pergerakan nilai tukar rupiah di mana secara fundamental, nilai tukar rupiah masih undervalued.

Baca Juga: Ya Allah! Global Bikin Dolar AS Nyerah, Tapi Rupiah Masih Berdarah-Darah di Level Terbawah!

Hal ini lantaran inflasi yang rendah dan terkendali dalam kisaran sasaran 3±1%, defisit transaksi berjalan triwulan I akan lebih rendah dari 1,5% PDB, dan secara keseluruhan pada tahun 2020 akan lebih rendah dari 2% PDB.

"Langkah-langkah kebijakan yang ditempuh BI, pemerintah, dan otoritas terkait termasuk stimulus fiskal dan moneter yang memperkuat kepercayaan kepada Indonesia," paparnya.

Kedua, faktor teknikal yang akan memengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah secara jangka pendek atau dari hari ke hari. Faktor teknikal yang memengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah antara lain dari sisi global yaitu harga minyak turun, perselisihan Rusia dan Arab Saudi, dan faktor geopilitik, seperti isu Korea Utara dan pembukaan lockdown AS.

"Sisi domestik seperti langkah penanganan Covid-19, termasuk penerapan PSBB di Indonesia. Di sejumlah daerah disetujui PSBB, itu tentu saja bisa mengatasi Covid-19. Tingkat kasus nasional mulai stabil," paparnya.

Selain itu, pergerakan indeks harga saham di Indonesia mulai tidak selalu mengikuti indeks harga saham global. Hal tersebut menunjukan investor mulai memberikan perhatian yang positif terhadap Indonesia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: