Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pentagon Girang Trump Ngamuk, Perang AS vs Iran Kian Dekat

Pentagon Girang Trump Ngamuk, Perang AS vs Iran Kian Dekat Kredit Foto: Reuters/Jonathan Ernst
Warta Ekonomi, Jakarta -

Respons keras yang dilontarkan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, terhadap aksi yang dilancarkan Kapal Perang milik Garda Revolusi Iran (IRGC), disambut baik oleh Pentagon. Kian jelas, ketegangan AS dan Iran semakin meruncing.

Trump memberikan pernyataan keras dan memerintahkan militer AS untuk menghancurkan kapal perang Iran yang dianggap melecehkan. Lewat akun Twitter pribadinya, pria berusia 73 tahun ini melontarkan reaksinya.

"Saya telah menginstruksikan Angkatan Laut Amerika Serikat untuk menembak jatuh dan menghancurkan setiap dan semua kapal perang Iran jika mereka melecehkan kapal kami di laut," tulis Trump di Twitter, Rabu (22/4/2020).

Baca Juga: Cegah Masuknya Kasus Baru, Trump Teriak Lantang: Kita Setop Akses Imigran

Respons keras diberikan Trump menyusul pengepungan armada laut AS di Teluk Persia pekan lalu. Saat itu, ada 11 kapal perang cepat milik Angkatan Laut Garda Revolusi Iran yang mendekati sejumlah kapal perang AS.

AS menganggap manuver berbahaya yang dilakukan kapal-kapal perang Iran sangat melecehkan. Meskipun, Iran sudah membantah pihaknya melecehkan kekuatan militer AS.

Iran beralasan, aksi yang dilakukan Angkatan Laut IRGC adalah untuk mengultimatum AS untuk menghargai peraturan laut internasional.

Ternyata, pernyataan Trump ini diamini oleh Pentagon. Dengan membara, Wakil Kepala Staf Gabungan Militer AS, Jenderal John Hayten, siap menunjukkan kekuatan AS yang maksimal.

"Apa yang dikatakan presiden mengirimkan sebuah pesan yang bagus untuk Iran. Itu sempurna. Kami tahu bagaimana menerjemahkannya ke dalam aturan keterlibatan kami," ujar Hayten dikutip Task & Purpose.

"Saya senang Presiden memberi peringatan kepada musuh. Dia memberikan peringatan, 'Jika Anda ingin pergi ke jalan itu, kami akan datang. Dan kami akan datang besar-besaran. Jadi, jangan turun ke jalan itu'. Kami akan menunjukkan kekuatan mematikan yang luar biasa jika perlu," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: