Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lakukan Banyak Inovasi, Akademisi UB Dukung Kementan

Lakukan Banyak Inovasi, Akademisi UB Dukung Kementan Kredit Foto: Kementan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Dekan Akademik Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Dr. Sujarwo, mendukung upaya Kementerian Pertanian (Kementan) dalam mempermudah layanan antarjemput sembako melalui jasa Gojek, Grab, dan perusahaan e-commerce Blibli Indonesia di sejumlah pasar mitra tani.

"Saya mendukung kerja sama yang sangat baik ini. Namun, lagi-lagi kinerja distribusi pangan yang optimal memerlukan perhatian lebih pada sisi supply agar tetap aman. Misalnya, dengan menjaga produksi petani dan memberi harga yang baik. Kemudian cadangan pangan di level desa harus diaktifkan peranannya," ujar Sujarwo, Jumat (24/4/2020).

Baca Juga: Dukung Pembangunan SDM Kementan, UGM dan IPB Fasilitasi Peserta Tugas Belajar

Sujarwo mengatakan, Kementan memiliki peran yang sangat penting dalam penguatan cadangan pangan secara nasional. Sementara untuk cadangan pangan di masing-masing daerah, pimpinan daerah di semua provinsi baik kabupaten dan kota harus saling bekerja sama menyediakan kebutuhan warganya dengan baik.

"Saya kira yang juga penting adalah koordinasi antarwilayah untuk menyediakan pos-pos stok pangan pemerintah yang merata sehingga defisit tetap tersuplai dari daerah surplus. Ini artinya juga meningkatkan supplay chain pangan oleh pemerintah daerah. Jadi, koordinasi lintas sektor ini harus benar-benar dipastikan bahwa distribusi pangan berjalan dengan aman dan terkendali," tutupnya.

Di samping itu, kata Sujarwo, sinergitas dan kerja sama antarlembaga negara menjadi penting karena saat ini Indonesia sedang menghadapi ibadah puasa, juga ujian datangnya wabah corona. Apalagi, sebulan ke depan Indonesia juga akan menghadapi hari raya Idulfitri 2020.

"Namun, saya sangat yakin bahwa kebutuhan pokok kota dalam kondisi aman. Terlebih saat ini sedang berlangsung panen raya di sejumlah daerah. Meski cukup, pemerintah wajib melakukan pemantauan harga pasar antarwilayah di seluruh Indonesia," katanya.

Untuk diketahui, Kementerian Pertanian baru saja meluncurkan inovasi sistem pengambilan beras melalui ATM Pertanian Sikomandan yang tersebar di kantor-kantor TNI Jakarta. Layanan ini baru saja diluncurkan dengan titik awal di Kodim 0501 Jakarta Pusat.

Layanan ATM ini sedikitnya menyiapkan beras sekitar 1,5 ton untuk kebutuhan 1000 orang. Dengan ATM ini, masyarakat prasejahtera dan mereka yang terdampak Covid-19 berhak mendapatkan beras secara gratis.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Sarwo Edhy, mengatakan bahwa keberadaan ATM ini merupakan hasil kerja sama dan kolaborasi antarmitra usaha tani seperti BNI 46, BRI, Bank Mandiri, dan perusahaan BUMN lainnya.

"Mereka diajak untuk turut serta membantu masyarakat, khususnya yang berkaitan dengan pangan. Dalam hal ini, Kementan mempunyai tanggung jawab untuk memberi makan 267 juta orang. Itu tidakĀ  boleh kurang. Pengadaan beras gratis ini merupakan salah satu usaha pemerintah untuk mencegah terjadinya kelaparan, khususnya akibat dampak Covid-19," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: