Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Soal Calling-an Jokowi ke Trump, PDIP: Silakan Asal Jangan Rugikan Warga Negeri Ini!

Soal Calling-an Jokowi ke Trump, PDIP: Silakan Asal Jangan Rugikan Warga Negeri Ini! Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pembicaraan melalui sambungan telepon dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Jumat, 24 April 2020 dari Istana Kepresidenan Bogor. Kedua kepala negara berbicara mengenai penanganan COVID-19. Salah satunya mengenai pengadaan ventilator. 

 

Anggota Komisi IX DPR Fraksi PDI Perjuangan Muchamad Nabil Haroen mengatakan, bantuan ventilator dari pemerintah AS untuk Indonesia, itu merupakan inisiasi bagus kerja sama dua negara.

 

"Perlu diketahui, hampir semua negara-negara yang sedang berjibaku dalam penanganan COVID-19 membutuhkan ventilator. Pemerintah AS juga memberikan bantuan tidak hanya Indonesia, tapi ke beberapa negara Amerika Latin, semisal Ekuador, Elsavador, dan Honduras," katanya, Minggu (26/4/2020).

 

Baca Juga: Trump Mau Sumbang Ventilator ke Indonesia, Jubir Jokowi Sampaikan...

 

Menurutnya, kebijakan pemerintah Jokowi harus dibaca dalam skala prioritas untuk penanganan COVID-19. "Kesepakatan ekonomi atau pinjaman dana, itu wilayah Presiden Joko Widodo, Menteri Keuangan dan pihak terkait. Sejauh ini belum ada keterangan resmi dari pemerintah. Tapi, jikalau ada pinjaman dana pemerintah Indonesia ke pihak manapun, jangan sampai merugikan warga negeri ini dalam jangka panjang," tutur politikus yang akrab disapa Gus Nabil ini.

 

Menurutnya, Indonesia harus bangkit dengan riset-riset obat herbal. Apalagi negara ini memiliki sumber daya alam melimpah, juga sumber daya manusia yang bagus. Potensi ini harus disatukan dengan kebijakan pemeritah, dengan mendukung riset dan pengembangan produk herbal.

 

"Kita dukung petani, kita dorong periset, kita temani pelaku industrinya, lalu digarap dengan regulasi yang jelas. Bahkan, Indonesia bisa mengambil peluang untuk memasok obat herbal di pasar internasional, jika punya produk yang telah diujicoba dan diakui oleh lembaga kesehatan internasional," urainya.

 

Baca Juga: Trump Calling-calling Jokowi: Akan Kami Sediakan Kebutuhan Ventilator

 

Menurutnya, Pemerintah Indonesia telah bekerja keras untuk penanganan COVID-19. Berbagai cara dan strategi telah dilakukan. Pemerintah juga telah menyiapkan anggaran besar yakni Rp405,1 triliun untuk penanganan COVID-19 dari berbagai aspeknya.

 

"Kita harus mendukung langkah-langkah pemerintah Indonesia untuk menuntaskan program-program penanganan COVID-19," kata Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama ini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: