Bursa Komoditas dan Derivatif Indonesia (ICDX) resmi memperdagangkan kontrak berjangka minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) pertama di Asia Tenggara mulai hari ini (27/4/2020).
Kontrak tersebut diberi kode COFU10 dan COFU100 yang menandakan ukuran kontrak, termasuk variasi kontrak mini dan mikro GOFX milik ICDX.
Lamon Rutten, CEO ICDX, menjelaskan, COFU10 merupakan kontrak mikro dengan ukuran 10 barel, sedangkan COFU100 merupakan kontrak mini dengan ukuran 100 barel. Kedua kontrak tersebut diperdagangkan dalam mata uang dolar AS.
Baca Juga: Konsumsi Minyak Sawit: Cara Mudah Cegah Infeksi Covid-19!
"Bedanya jika kontrak minyak mentah WTI bursa Chicago dapat dilakukan penyerahan dalam bentuk fisik minyak mentah dalam penyelesaian kontrak, sedangkan kontrak berjangka minyak mentah WTI ICDX penyelesaiannya hanya dalam bentuk tunai," ujar Lamon, Senin (27/4/2020).
Seperti komoditas lainnya, minyak mentah di pengaruhi oleh pasokan dan permintaan, sehingga harganya diperkirakan naik ketika permintaan konsumsi global naik ataupun ketika pasokan global turun, begitu pula sebaliknya. Permintaan terhadap minyak mentah berkorelasi positif dengan aktivitas ekonomi pada umumnya, demikian juga dengan level harga minyak mentah tersebut.
"Harga minyak mentah menjadi salah satu indikator kondisi ekonomi yang mencerminkan kondisi global. Oleh sebab itu, minyak mentah dapat dikatakan sebagai salah satu key driver atas penggerak harga perdagangan komoditas lainnya," jelas Lamon.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Agus Aryanto
Editor: Rosmayanti