Pekan lalu, Adamas Belva Syah Devara dan Andi Taufan Garuda Putra kompak mundur sebagai Staf Khusus Presiden Jokowi dari kalangan milenial.
Diketahui, Belva mundur usai muncul polemik Ruangguru sebagai mitra Kartu Prakerja. Sementara itu, Andi mundur usai polemik suratnya kepada para camat terkait kerja sama dukungan relawan Amartha dalam menanggulangi Covid-19.
Terkait itu, Koordinator Stafsus Presiden, Ari Dwipayana mengatakan untuk saat ini Presiden Jokowi belum memiliki rencana untuk kembali mengangkat stafsus baru untuk menggantikan keduanya.
"Sampai saat ini belum ada rencana dari presiden untuk mengangkat stafsus baru," ujarnya kepada wartawan, Selasa (28/4/2020).
Baca Juga: Catat Ya! PDIP Ancam Usir Stafsus Milenial Jika Ikut Rapat di DPR
Baca Juga: Tanya Jokowi: Pak, Staf Milenial dari Mana Dapatnya? Gitu Dong PDIP!
Lebih lanjut, ia mengatakan pengangkatan stafsus presiden merupakan kewenangan Presiden Jokowi. Untuk saat ini, fokus presiden ialah penanganan Covid-19.
"Pengangkatan stafsus presiden adalah kewenangan penuh presiden yang disesuaikan dengan kebutuhan beliau menjalankan tugas-tugas kepresidenan," jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil