Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Trump Naik Pitam: AS Kehilangan Banyak Nyawa, China Harus Bayar Lebih Mahal daripada Tuntutan Jerman

Trump Naik Pitam: AS Kehilangan Banyak Nyawa, China Harus Bayar Lebih Mahal daripada Tuntutan Jerman Kredit Foto: Foto/REUTERS/David Becker/Files
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, kembali meradang kepada China lantaran lebih dari 56.000 masyarakat AS meninggal dunia akibat wabah virus corona. Bahkan, Trump menilai bahwa akan ada lebih banyak lagi orang AS yang harus meninggal akibat virus yang disebutnya bersumber dari China ini.

Dilansir dari South China Morning Post, Trump menegaskan bahwa jumlah kematian akibat corona di AS bisa menembus angka 60.000 atau bahkan sampai 70.000 nyawa. Menurutnya, jumlah itu terlalu besar jika dibandingkan dengan kematian 58.000 tentara AS akibat perang Vietnam.

Baca Juga: Kim Jong-un Hilang dari Pemberitaan, Trump Klaim Paham Keberadaannya dari Sumber Ini

"Jadi, ya, kami kehilangan banyak nyawa. Tetapi, jika Anda melihat proyeksi aslinya mencapai 2,2 juta (kasus), kami mungkin menuju 60.000 hingga 70.000 kematian. Terlalu banyak untuk ini!" tegas Trump dikutip pada Selasa (28/04/2020). 

Atas kesusahan yang dialaminya, Trump melemparkan kesalahan kepada China yang lagi-lagi dianggap sebagai pihak paling bertanggung jawab atas insiden ini. Mengatakan bahwa ia tidak senang, Trump mengatakan seharusnya ini dapat selesai di negara yang menjadi sumber wabah.

Baca Juga: Bisnis Otomotif hingga Pembiayaan Macet, Laba Grup Tunas Ridean Amblas 22% Jadi Rp125 Miliar

Baca Juga: Banyak Bisnis Kembali Buka, Miliarder Ini Tak Setuju: Kita Belum Siap untuk Itu

"Kami tidak senang dengan China. Kami tidak senang dengan seluruh situasi ini karena kami percaya itu bisa dihentikan sebelumnya dengan cepat dan itu tidak akan menyebar ke seluruh dunia," sambung Trump.

Bukan hanya itu, presiden kontroversial ini juga memastikan bahwa pihaknya akan melakukan penyelidikan serius sehingga China dapat membayar lebih mahal lagi kepada AS daripada yang dituntut oleh Jerman sebesar US$165 miliar sebagai ganti rugi akibat kerusakan ekonomi global.

"Ada banyak cara untuk dapat meminta pertanggungjawaban mereka. Kami sedang melakukan investigasi yang sangat serius. Kami dapat melakukan sesuatu yang lebih mudah dari itu. Kami berbicara tentang lebih banyak uang daripada yang dibicarakan Jerman," tegas Trump lagi.

Meskipun begitu, hingga saat ini belum diketahui secara pasti nominal pertanggungjawaban yang akan diajukan AS kepada China. 

"Kami belum menentukan jumlah akhir. Ini sangat substansial. Ini bukan kerusakan AS, tapi ini kerusakan dunia," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: