6. Untuk lapisan dalam permanen gunakan air hangat dan shampo khusus atau sabun kemudian masukkan helm dengan posisi seperti saat digunakan (jangan dengan posisi terbalik). Buka visor (tanpa dilepas) dan gunakan jari untuk menggosok lapisan dalamnya. Kemudian angkat helm dan bilas sehingga tidak ada sisa shampo atau sabun yang masih menempel. Tekan busa helm perlahan untuk menghilangkan sisa air dan lakukan pengeringan;
7. Lumasi bagian engsel helm seperti engsel tali helm dan engsel visor menggunakan pelumas helm atau baby oil sehingga fungsi engsel tetap maksimal;
8. Setelah helm bersih untuk tetap menjaga kualitasnya, lapisi helm dengan pelapis khusus helm sehingga tetap berkilau dan terjaga kualitas cat helm tersebut;
9. Untuk mengurangi jumlah keringat yang terserap oleh lapisan dalam atau padding helm saat berkendara gunakan helmet liner atau helmet cup, karena selain dapat menimbulkan bau tidak sedap dan menimbulkan jamur tenyata keringat dapat menurunkan kualitas dari busa helm;
10. Setelah helm digunakan jangan langsung masukkan ke dalam tas karena helm yang lembab akan menimbulkan bau tidak sedap dan dapat mengakibatkan berjamur.
Dengan melakukan perawatan tersebut maka dapat mencegah dampak negatif, seperti penyakit jamur kulit akibat menggunakan perlengkapan berkendara yang kotor, bau tidak sedap yang ditimbulkan dari keringat, menurunnya kualitas helm serta menghindari ketidaknyamanan dalam penggunaannya.
Menurut Lucky, sebaiknya membersihkan helm dilakukan minimal 1 bulan sekali. Namun jika dipakai setiap hari pembersihannya dapat dilakukan setiap minggu atau segera apabila terkena hujan agar helm tetap bersih dan nyaman dipakai.
"Kenyamanan perlengkapan berkendara selaras dengan keselamatan. Gunakan helm yang berstandar SNI dan pastikan tetap cari aman dengan merawat perlengkapan berkendara secara berkala," tutup Lucky.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: