Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gak Main-Main, Dalam Rapat Jokowi Minta Waspadai Gelombang Kedua Covid-19

Gak Main-Main, Dalam Rapat Jokowi Minta Waspadai Gelombang Kedua Covid-19 Presiden Joko Widodo memberikan kata sambutan dalam pembukaan Asian Agriculture and Food Forum (ASAFF) tahun 2020 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (12/3/2020). ASAFF Tahun 2020 yang diselenggarakan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) merupakan hasil kolaborasi antarnegara dan antarpebisnis di kawasan Asia untuk membangun kemandirian pertanian dan ketahanan pangan di Asia. | Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memimpin rapat terbatas, Senin (4/5/2020), meminta kepada seluruh pihak untuk mewaspadai potensi gelombang kedua Covid-19 di Indonesia.

Karena itu, ia mengatakan pengawasan harus terus dilakukan secara ketat. Ia juga melihat ada banyak potensi penyebaran yang bisa saja terjadi mengingat masih akan ada belasan bahkan puluhan ribu pekerja migran dari luar negeri yang akan pulang ke Tanah Air.

Baca Juga: Fadli Zon Rongrong Jokowi: Warga Gak Butuh Pelatihan Pak!

Baca Juga: Jokowi Tanya Soal PSBB: Kok yang Positif Lari dari Rumah Sakit, yang PDP...

"Dari laporan yang saya terima, sudah 89 ribu pekerja migran yang kembali dan akan bertambah lagi kemungkinan 16 ribu. Ini betul-betul harus dikawal secara baik di lapangan sehingga jangan sampai muncul gelombang kedua," ujar Jokowi.

Selain itu, ia mengatakan klaster migran, ada beberapa klaster lain yang juga perlu diawasi secara ketat seperti klaster jemaah tabligh, klaster gowa, klaster rembesan pemudik dan klaster industri yang kini masih beroperasi.

"Kita harus memastikan industri-industri yang diizinkan beroperasi itu yang mana. Harus dicek di lapangan apakah mereka melakukan protokol kesehatan secara ketat atau tidak," tegasnya.  

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: