Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kurangi Ketergantungan, Trump Rupanya Mau Geser Suplai Industri Global dari China

Kurangi Ketergantungan, Trump Rupanya Mau Geser Suplai Industri Global dari China FILE PHOTO: Truk mengangkut kontainer pengiriman di pelabuhan Qingdao di Provinsi Shandong, China 12 Oktober 2018. | Kredit Foto: China Daily/via Reuters
Warta Ekonomi, Washington -

Pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump memperkuat rencana memindahkan jaringan suplai industri global dari China saat tarif baru mulai berlaku pada Beijing.

Tarif baru itu untuk menghukum China dalam menangani wabah virus corona. Trump meningkatkan serangan pada China menjelang pemilu presiden AS 3 November.

Baca Juga: Masih Kekeuh Salahkan China atas Penyebaran Corona, Trump Ancam Pasang Tarif Dagang Baru, Waduh!

Trump sejak lama berjanji membawa pulang manufaktur AS dari luar negeri. Saat ini, dampak ekonomi dan tingginya korban meninggal di AS akibat wabah corona membuat pemerintah AS mendorong langkah agar jaringan suplai dan produksi AS meninggalkan China.

AS akan memindahkannya ke negara-negara lain yang lebih ramah dengan Washington.

“Kami bekerja mengurangi ketergantungan jaringan suplai kita di China selama beberapa tahun terkahir tapi kita sekarang memperkuat inisiatif itu,” kata Keith Krach, wakil menteri luar negeri untuk pertumbuhan ekonomi, energi dan lingkungan.

“Saya pikir penting untuk memahami di mana wilayah penting itu dan di mana kendala itu ada,” ujar Krach.

Dia menyatakan masalah itu penting bagi keamanan AS dan pemerintah dapat mengumumkan langkah baru segera.

Departemen Perdagangan, Departemen Luar Negeri dan lembaga lainnya di AS mencari cara mendorong perusahaan-perusahaan memindahkan manufaktur dan produksi keluar dari China.

Insentif pajak dan subsidi menjadi beberapa langkah untuk mendorong perubahan itu.

“Ada seluruh pemerintahan mendorong ini,” kata salah satu pejabat AS pada Reuters.

Berbagai lembaga menyelidiki manufaktur mana yang penting dna bagaimana memproduksi barang di luar China.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: