Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Intip! Skenario Jabar Atur Strategi APBD 2020 saat Pandemi Covid-19

Intip! Skenario Jabar Atur Strategi APBD 2020 saat Pandemi Covid-19 Kredit Foto: Rahmat Saepulloh

Keempat, pemenuhan untuk Dapur Umum di 5.962 Desa/Kelurahan selama 9 bulan dan Gerakan Nasi Bungkus (Gasibu).

Adapuh, Gubernur Jabar Ridwan Kamil  menjelaskan ada tiga skenario atau alternatif terkait perubahan target pendapatan pada TA 2020.

Skenario pertama dengan target pendapatan sebesar 33 triliun rupiah dengan catatan pandemi Covid-19 di Jabar berakhir Desember 2020.

"Sementara, jika pandemi Covid-19 berakhir di Juni 2020 maka ada dua kemungkinan perubahan target pendapatan, pertama 36 triliun rupiah jika ekonomi pulih di Triwulan (TW) III 2020,  industri otomotif kembali normal di TW IV, pembiayaan Kredit KBM siap di TW IV, dan daya beli masyarakat kembali normal di TW IV," ungkapnya.

Sebaliknya, jika ternyata pada Juni 2020 Covid-19 sudah berakhir yang ditandai memulihnya ekonomi, industri otomotif, pembiayaan Kredit KBM dan daya beli masyarakat masing-masing di TW III, maka target pendapatan diprediksi pada angka Rp38 triliun.

Selain itu, terdapat 4 strategi Pemprov Jabar untuk pemenuhan anggaran penanganan Covid-19  Pertama, kolaborasi pendanaan dengan pihak swasta untuk pencegahan dan penanggulangan Covid-19

Kedua, melakukan pinjaman daerah untuk pencegahan dan penanggulangan Covid-19

"Ketiga, melakukan penangguhan pemberian bagi hasil ke Kabupaten/Kota dan keempat, kolaborasi pendanaan penanganan Covid-19 dengan Kabupaten/Kota," ujarnya.

Sedangkan, untuk penyesuaian anggaran penanganan Covid-19 rencana dianggarkan Rp.6.381.365.222.982 dengan rincian,

Pertama, Rp. 1.412.283.530.982 untuk penanganan kesehatan yang terdiri atas pengadaan alat dan bahan kesehatan, sarana prasarana kesehatan, penyiapan ruang isolasi serta insentif dan santunan kematian untuk tenaga kesehatan

Kedua, Social Safety Net sebesar Rp.4.949.081.692.000 yang terdiri dari Bantuan Tunai dan Non Tunai serta Bantuan untuk keluarga yang anggotanya terkena ODP, PDP dan Positif Covid-19.

Ketiga, Operasional Gugus Tugas sebesar Rp.20.000.000.000 yang terbagi atas operasional setiap divisi pada satuan gugus tugas penanganan Covid-19.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: