Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

AS Siap Akui Kedaulatan Israel Jika Rezim Netanyahu Penuhi Syarat-syarat Ini

AS Siap Akui Kedaulatan Israel Jika Rezim Netanyahu Penuhi Syarat-syarat Ini Kredit Foto: Reuters/Leah Millis
Warta Ekonomi, Tel Aviv -

Pemerintah Amerika Serikat (AS) siap mengakui kedaulatan Israel di sebagian wilayah Tepi Barat. Hal itu dapat dilakukan dalam beberapa pekan mendatang. 

Duta Besar AS untuk Israel David Friedman mengatakan negaranya siap mengakui kedaulatan Israel di Tepi Barat setelah syarat-syarat yang ditetapkan negaranya dilaksanakan. Syarat itu antara lain, menyelesaikan pemetaan, menghentikan pembangunan permukiman Israel di Area C yang dikecualikan dari aneksasi, dan ketika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu setuju untuk bernegosiasi dengan Palestina sesuai dengan rencana perdamaian AS.

Baca Juga: Pemerintahan Trump Siap Akui Pengambilan Wilayah Tepi Barat oleh Rezim Netanyahu karena...

"Washington tidak berencana untuk memaksakan syarat baru bagi langkah itu," kata Friedman dalam sebuah wawancara dengan harian Israel, Hayom, seperti dikutip laman Anadolu Agency, Rabu (6/5/2020).

Setelah hal-hal itu terpenuhi, AS akan mengakui kedaulatan Israel di sebagian wilayah Tepi Barat. “Bukan AS yang mendeklarasikan kedaulatan tetapi pemerintah Israel. Setelah itu, AS siap untuk mengenalinya," ujarnya. 

Israel diperkirakan akan melakukan aneksasi pada 1 Juli, sebagaimana disepakati antara Netanyahu dan kepala partai Biru dan Putih Benny Gantz. Keduanya saat ini membentuk pemerintah persatuan.

Sebagian besar pemukiman yang ingin dicaplok Israel terletak di Area C yang membentuk sekitar 60 persen dari Tepi Barat. Wilayah itu diketahui berada di bawah kendali Israel. 

Presiden AS Donald Trump telah merilis rencana perdamaian Timur Tengah yang disusun pemerintahannya pada 28 Januari lalu. Rencana itu menuai banyak kritik dan protes karena dianggap sangat berpihak pada kepentingan politik Israel. 

Dalam rencananya, Trump menyatakan Yerusalem sebagai ibu kota Israel yang tak terbagi. Ia pun mengakui pendudukan Israel atas sebagian wilayah Tepi Barat dan Lembah Yordan. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: