Antivirus Remdesivir Disetujui Jepang sebagai Obat Virus Corona
Jepang menyetujui remdesivir yang diproduksi oleh Gilead Sciences Inc sebagai obat untuk COVID-19.
"Sejauh ini belum ada obat virus corona yang tersedia di sini sehingga ini adalah langkah penting bagi kami untuk menyetujui obat ini," kata seorang pejabat Kementerian Kesehatan Jepang pada konferensi pers, mengutip Reuters, (8/5/2020).
Remdesivir akan diberikan kepada pasien dengan gejala COVID-19 yang parah, ia menambahkan.
Gilead mengatakan obat Remdesivir meningkatkan imun bagi orang yang menderita penyakit pernapasan dan bekerja lebih baik ketika diberikan pada tahap awal infeksi.
Virus corona di Jepang telah menginfeksi lebih dari 16.000 orang dan menyebabkan kurang dari 800 kematian.
Namun, peningkatan kasus virus corona memberi tekanan pada fasilitas medis di beberapa wilayah Jepang.
Pejabat Kementerian Kesehatan Jepang belum tahu berapa banyak pengiriman pertama obat remdesivir yang akan mereka terima.
Gilead mengatakan sedang dalam diskusi dengan beberapa perusahaan, termasuk pembuat obat generik di India dan Pakistan untuk memproduksi remdesivir dalam jumlah besar.
Remdesivir, yang sebelumnya gagal sebagai pengobatan untuk Ebola, dirancang untuk menonaktifkan kemampuan beberapa virus agar tidak berkembang di dalam sel yang terinfeksi.
What you need to know about the antiviral drug remdesivir and COVID-19. https://t.co/M8ZYQPRU2s pic.twitter.com/q4rqANsC3q
— USA TODAY (@USATODAY) May 1, 2020
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: