RDT dilakukan tiga tahap. Pertama Sabtu (2/5/2020) bagi 10 manajemen, RDT kedua Senin (4/5/2020) bagi 94 karyawan dan RDT ketiga Selasa (5/5/2020) bagi 196 karyawan. Hasilnya 5 manajemen dan 52 karyawan reaktif. SPG dan penjaga food court Indogrosir juga di RDT. Jumat (8/5/2020). Dari 44 orang, 3 orang reaktif.
Bagi yang reaktif langsung diswab untuk uji Polymerase Chain Reaction (PCR) guna mengetahui apakah negatif atau positif COVID-19. Selama menunggu hasil swab dirawat dan diisolasi di rumah sakit sesuai dengan domisilinya.
“Dari jumlah itu 30 orang merupakan warga Sleman. Mereka dirawat di berbagai rumah sakit yang ada di Sleman, seperti RSUD Sleman, RSA UGM, JIH dan RSUD Prambanan,” paparnya.
Sri Purnomo menjelaskan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19, juga akan melakukan RDT massal bagi pengunjung Indogrosir, periode 19 April-4 Mei. RDT akan dilaksanka di GOR Pangukan, Tridadi, Sleman Selasa-Kamis (12-24/5/2020). Sleman menyediakan 1500 kuota sesuai kapasitas GOR.
“Untuk menghindari kerumuman RDT akan melayani 500 orang per hari, terbagi dalam lima sesi, per sesi 1 jam,masing-masing sesi 100 orang sesuai sesi jadwal yang telah ditentukan saat pendaftaran. Waktunya dari pukul 09.00 WIB-14.00 WIB,” jelasnya. (Baca juga : Ini Tata Cara RDT COVID-19 Massal Bagi Pengunjung Indogrosir)
Namun karena kuota terbatas hanya 1500 orang, padahal jumlah transaksi periode 19 April-4 Mei ada 15.000 lebih, maka RDT hanya bagi warga Sleman. Bagi yang tidak terakomodir diminta RDT mandiri atau isolasi serta melaksanakan protokol kesehatan COVID-19, yaitu dengan menjaga kebersihan, memakai masker dan physical distancing serta menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: