Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Risma: Sampoerna Itu Bukan Klaster Baru

Risma: Sampoerna Itu Bukan Klaster Baru Kredit Foto: Antara/Didik Suhartono
Warta Ekonomi, Surabaya -

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma menganggap kasus Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19 di lingkungan pabrik PT HM Sampoerna Tbk di Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya, bukan sebagai titik rantai penularan. Sebab, karyawan Sampoerna awal yang terpapar bermula dari kasus lain yang sudah menjadi klaster.

“Sampoerna itu bukan klaster baru, karena di Sampoerna itu sudah ditemukan dari sini (klaster lain),” kata Risma kepada wartawan di rumah dinasnya di Jalan Sedap Malam Surabaya, Jawa Timur, pada Minggu, 10 Mei 2020.

Baca Juga: Saat Ada Karyawan HM Sampoerna Jadi Korban Covid-19, Gudang Garam Justru Ambil Langkah Paling Aman!

Berdasarkan temuan tim Tracing Gugus Tugas (Gugas) Covid-19 Surabaya, Risma menyebut terdapat 16 klaster penularan di Kota Pahlawan. Dari 16 klaster itulah kemudian, sementara ini, terdapat 667 pasien positif, 1.540 Pasien Dalam Pengawasan (PDP), 2.958 Orang Dalam Pemantauan (ODP), dan 971 Orang Tanpa Gejala (OTG). 

“(semua pasien) ada yang rawat inap, ada yang rawat jalan,” ujar Risma.

Karena tingginya angka kasus Corona, Pemkot Surabaya pun berupaya merawat inap secara paksa pasien-pasien positif, termasuk bagi yang tidak memiliki gejala klinis atau orang tanpa gejala (OTG). Sebab, tanpa dirawat inap, potensi penularan bagi keluarga dan orang dekat besar. Untuk kepentingan itu, pemkot berkomunikasi dengan pihak rumah sakit rujukan, TNI dan Polri.

“Yang positif kita paksa masuk rumah sakit,” ujar Risma.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: