Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

12 Perubahan yang Sangat Mungkin Terjadi pada Manusia Pasca-pandemi Corona

12 Perubahan yang Sangat Mungkin Terjadi pada Manusia Pasca-pandemi Corona Anggota keamanan memakai masker menyebrangi jalan di Financial Street di pusat Beijing, China, saat negeri tersebut sedang terjadi penularan virus korona baru, Senin (3/2/2020). Foto diambil tanggal 3 Februari 2020. | Kredit Foto: Reuters/Jason Lee

9. Apakah kita akan tetap saling membantu?

Wartawan masalah keluarga Mark Easton mengatakan bahwa karantina wilayah dipandang sebagian pihak melahirkan perasaan kekeluargaan antartetangga. Hal itu dipandang tetap akan berlangsung setelah lockdown dicabut.

Tetapi di pihak lain, pembatasan karantina wilayah juga dapat membuat kita memendam ketidakpuasan, yang ketika direalisasinya akan memicu berbagai kemarahan, rasa saling menyalahkan dan balas dendam.

Yang jelas masalah ekonomi akan membebani hubungan sosial.  

10. Kesejahteraan sosial tetap harus diperhatikan

Wartawan masalah sosial Alison Holt mengatakan bahwa krisis kesejahteraan sosial di Inggris semakin memburuk seperti yang telah diperingatkan oleh banyak orang.

Penduduk yang menua, kekurangan dana yang sudah berlangsung bertahun-tahun, gaji yang rendah, kekurangan staf dan kegagalan reformasi sistem.

Kita dapat memilih untuk mengakui, menghargai dan mendanai sistem terpadu, atau kita akan kembali melupakan pentingnya kesejahteraan sosial.

11. Perdagangan dunia akan selamat

Wartawan perdagangan global Dharshini David mengatakan wabah virus corona telah mengungkapkan ketergantungan dunia pada AS, China dan Jerman.

Sebelum terjadinya krisis Covid-19, perang dagang Amerika Serikat (AS)-China telah mengancam kemajuan globalisasi.

Akan terjadi pemikiran ulang terkait dengan produk-produk “strategis” yang menentukan keberlangsungan hidup sebuah bangsa.

Tetapi kunci dari perbaikan keadaan sebenarnya adalah penciptaan lapangan kerja dan penurunan biaya hidup.

12. Wabah tidak mengakhiri ketegangan dunia

Wartawan pertahanan Jonathan Marcus mengatakan Meski ketegangan geopolitik tetap ada, pandemi global virus corona menciptakan prioritas baru. Wabah kembali menunjukkan masalah dunia harus diselesaikan secara global.

Tetapi pandemi juga menunjukkan berbagai pemerintah memang lebih mementingkan kepentingan nasional.

Organisasi multinasional memperlihatkan kinerja yang buruk.

Uni Eropa memang telah meminta maaf kepada Italia karena kurangnya dukungan yang diberikan. Sementara Trump menyerang WHO karena dipandang terlalu dekat dengan China.

Akan tersedia lebih sedikit dana pertahanan untuk senjata baru, karena definisi pertahanan dikaji ulang setelah memang terbukti terdapat banyak kelemahan.

Kemampuan keamanan nasional akan dinilai berdasarkan ketersediaan peralatan kesehatan, kesiapan menghadapi wabah di masa depan dan bencana lingkungan.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: