Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Risiko Tinggi Pandemi Covid-19 Ganggu Stabilitas Keuangan dan Ekonomi

Risiko Tinggi Pandemi Covid-19 Ganggu Stabilitas Keuangan dan Ekonomi Kredit Foto: Sufri Yuliardi

"Meskipun volatilitas sektor keuangan mulai mereda, namun ketidakpastian masih cukup tinggi mengingat hingga saat ini penyelesaian Covid-19 masih belum dapat dipastikan. Harga komoditas terutama minyak mentah masih bergejolak. Bahkan diproyeksikan masih terjadi pemburukan aktivitas ekonomi. Berbagai lembaga memprakirakan pertumbuhan ekonomi global terkoreksi tajam masuk zona resesi," jelas Menkeu.

 

Perkembangan data makroekonomi dan moneter Indonesia menunjukkan tingkat inflasi April 2020 tercatat di level 2,67 persen (yoy). Sementara neraca perdagangan triwulan I–2020 masih mencatatkan surplus sebesar US$2,62 miliar.

Cadangan devisa per April 2020 tercatat di level US$127,9 miliar, turun dibandingkan posisi Desember 2019 di level US$129,2 miliar, terutama disebabkan oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah serta keperluan stabilisasi nilai tukar rupiah.

Dari sisi asesmen perkembangan sektor keuangan, OJK mencermati stabilitas sektor jasa keuangan hingga April tercatat masih dalam kondisi terjaga dengan tendensi pelemahan sektor riil dan potensi pelemahan sektor keuangan melalui tunggakan pembayaran pokok dan bunga meskipun beberapa indikator intermediasi sektor jasa keuangan yang membukukan kinerja positif dan profil risiko industri jasa keuangan tetap terkendali.

Rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) mengalami penurunan, namun masih cukup tinggi pada Maret 2020 sebesar 21,72 persen (Desember 2019: 23,31 persen) dan risiko kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) gross sedikit meningkat, namun masih terjaga di 2,77 persen (Desember 2019: 2,53 persen).

Indikator kecukupan likuiditas juga menunjukkan kondisi yang cukup baik sebagaimana terlihat dari rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) per 22 April 2020 terjaga di 22,36 persen (Desember 2019: 20,86 persen), masih berada di atas threshold.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: