Refly Harun Buka-bukaan: Waspadai Pemerintahan Jokowi, Bisanya Cuma Bungkam Lawan Politik
Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun menyatakan bahwa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus diwaspadai karena cenderung membungkam lawan politiknya.
Secara blak-blakan, ia pun kembali mengungkit revisi undang-undang KPK yang sempat menuai pro kontra, menurutnya banyak kritik masyarakat yang justru dibungkam melalui banyak hal.
“Yang menjadi persoalan itu adalah kalau kebijakan itu adalah kebijakan yang koruptif, kebijakan yang ditunggangi oleh free riders, kebijakan yang ditunggangi oleh penumpang gelap,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/05/2020).
Baca Juga: Refly Harun Tuding PSBB Tak Ampuh Lawan Corona
Baca Juga: Negara Kacau Gegara Covid-19, Wakil MUI: Semoga Bukan Penyebab Jokowi Jatuh...
Lanjutnya, ia juga berani menyebut para pengkritik kini terancam akan dikriminalisasi jika terus nekat meyampaikan kritikan.
“Ini biasanya tidak hanya kebijakannya itu buruk, tapi siapa yang mengiritik kebijakan tersebut malah akan dihantam balik," ucapnya
“Bahkan bisa sampai dikriminalisasi," tambah dia.
Lebih lanjut, ia mengungkit revisi undang-undang KPK, sebab menurutnya tak ada satupun pakar setuju dengan kebijakan yang disebutnya buruk itu.
“Saya contohkan kebijakan yang buruk itu misalnya kebijakan revisi undang-undang KPK, tidak ada pakar hukum yang mengatakan revisi undang-undang KPK itu tidak memerlemah KPK dan pemberantasan korupsi.” jelasnya.
Selain itu, ia memaparkan sejumlah risiko menghadang para aktivis saat menyampaikan kritikannya terhadap pemerintah.
“Tapi kita tahu semakin kita menyerang maka semakin kita akan diserang,” paparnya.
Refly juga menyoroti sejumlah aktivis yang dulu vokal terhadap kebijakan pemerintahan sebelumnya justru kini menjadi bagian yang ingin membungkam para pengkritik.
“Bahkan kadang-kadang yang menyedihkan menurut saya adalah aktivis-aktivis society, aktivis-aktivis pro demokrasi dan anti-korupsi yang dulu sangat keras meneriakkan perjuangan anti-korupsi, justru menjadi bagian dari mereka yang justru ingin membungkam pengkritik,” tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: