Pandemi Virus Corona (Covid-19) telah menggerakkan nurani banyak orang. Pengusaha muda Intan Hesty Puspita yang akrab dipanggil Neng, juga alumni FE Universitas Indonesia salah satunya.
Bersama rekannya yang mempunyai usaha di wilayah Banjarmasin, mereka mengumpulkan dana dari hasil usaha yang kemudian diwujudkan menjadi paket sembako dibagikan kepada warga Kecamatan Tanjung, Banjarmasin, yang terdampak pandemi Covid-19
"Pandemi Covid-19 ini dampaknya sungguh luar biasa, sehingga perekonomian lesu. Semoga pembagian paket sembako ini bisa sedikit membantu masyarakat kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan pokoknya," ungkap Wakil Ketua Sekretaris DPD HIPMI Kota Banjarmasin, Intan Hesty Puspita.
Baca Juga: BRILian Fight Covid Terkumpul Rp22,16 M, BRI Salurkan Bantuan ke Masyarakat Terdampak
Menurutnya, hari ini 50 paket sembako yang dibagikan ke daerah Tanjung, 150 paket dibagikan ke berbagai warga sekitar, 50 dibagikan ke para mahasiswa yang tidak bisa mudik. Juga, mendonasikan 500 baju APD, 500 masker ke berbagai daerah, bahkan sampai ke Aceh.
Neng mengungkapkan, masyarakat yang menerima bantuan tak dapat menyembunyikan kegembiraanya dan bersyukur atas bantuan paket sembako yang diserahkan secara langsung door to door kepada penerima bantuan.
"Kondisi saat ini sangat menyedihkan semua orang dan membuat terpuruk. Selain berdoa, kita harus bisa berjuang untuk bertahan hidup sekaligus belajar sabar agar ditambah lagi rezeki sama Allah SWT," ujar wanita yang aktif di Kadin Kota Banjarmasin ini.
Neng juga bercerita kondisi awal dia merintis usaha dari nol. Dia memulai dengan pinjaman uang dari teman. Saat itu betul betul merintis usaha tidak gampang, maklum seorang wanita perantuan dari Bandung. Beberapa perusahan pernah dirintis, awalnya salon kecantikan di Banjarmasin. Usaha itu sudah berjalan delapan tahun terus memisahkan diri.
"Lalu saya bangkit usaha sendiri jadi mandiri dan menambah usaha bidang konveksi dan langsung memasarkan ke pasar-pasar," kata Direktur CV Intan Group Berkah ini.
Sejak kecil Neng, begitu dia biasa dipanggil, hidup di lingkungan sederhana. Kondisi itu membuatnya tumbuh sebagai sosok wanita pekerja keras dengan memulai usaha salon, yang kini berkembang mengelola usaha jasa konveksi dan pengadaan barang.
"Saya juga ikut merasakan dampaknya dan wabah Corona ini membuat masyarakat bisa merasakan dan jatuh miskin," jelasnya.
Itulah sebabnya kesuksesan yang diraihnya saat ini tidak lepas dari pengalaman dirinya sehingga peduli dengan kesulitan ekonomi masyarakat yang terdampak Corona. Neng berharap, aksi kepeduliannya dengan berdonasi bisa menularkan motivasi kepada masyarakat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Agus Aryanto
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: