Gempur Iran untuk Keluar dari Suriah, Pakar: Israel Belum Cukup Kuat
Eado Hecht, seorang pakar militer dari Pusat Studi Strategis Begin-Sadat mengatakan Israel belum terlalu kuat untuk bisa mendorong Iran keluar dari Suriah. Israel meningkatkan serangan ke Suriah dalam beberapa pekan terakhir, dengan tujuan untuk mendorong Iran keluar dari negara tersebut.
Menteri Pertahanan Israel, Naftali Bennett pada awal Mei mengatakan bahwa Tel Aviv akan terus melancarkan serangan ke Suriah sampai Iran akhirnya keluar dari negara tersebut. Bennett mengatakan Iran berusaha membangun dirinya di perbatasan dengan Israel untuk mengancam Tel Aviv, Yerusalem dan Haifa.
Baca Juga: Sah, Israel Legalkan Ekspor Ganja buat Kepentingan Medis
"Mereka harus meninggalkan Suriah. Inilah kehidupan yang sedang kita bicarakan, kehidupan anak-anak kita, dan jika kita membiarkan mereka menetap di Suriah dalam setahun kita akan bangun dengan 10.000 rudal, 20.000 rudal, yang akan menempatkan kita dalam bahaya. Bagi mereka ini adalah petualangan, mereka berjarak 1.000 kilometer ini adalah Vietnam mereka," ucap Bennett.
Hecht menuturkan serangan yang dilancarkan Israel tidak mampu menghentikan Iran. Serangan itu, jelasnya, hanya dimaksudkan untuk menunda upaya untuk memperkuat kehadiran Iran di daerah itu, di mana penundaan itu memberi waktu bagi Israel untuk mempersiapkan diri dengan lebih baik.
"Doktrin keamanan Israel didasarkan pada pemahaman bahwa kita tidak pernah bisa sepenuhnya mengalahkan atau menghancurkan musuh kita, hanya menyakiti mereka sementara untuk mencegah mereka untuk sementara waktu menyerang kita," ucap Hecht.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajria Anindya Utami