Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ketika Risma Digoyang Pansus Corona oleh 5 Fraksi...

Ketika Risma Digoyang Pansus Corona oleh 5 Fraksi... Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini membersihkan ruas jalan saat kerja bakti di Jalan Kertopaten, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (6/2/2020). Kerja bakti dengan membersihkan saluran air, jalur pedestrian, perantingan pohon dan membongkar gerobak pedagang kaki lima yang berdiri di jalur pedestrian itu untuk mengembalikan fungsi jalan sebagai fasilitas umum dan agar kota Surabaya menjadi lebih bersih. | Kredit Foto: Antara/Didik Suhartono
Warta Ekonomi, Surabaya -

Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DPRD Kota Surabaya menilai kinerja Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dalam menangani COVID-19 sudah bagus sehingga keputusan Badan Musyawarah (Banmus) tidak menyetujui pansus itu sudah tepat.

"Kami menilai Wali Kota Risma berserta seluruh jajaran Pemkot Surabaya bekerja keras menangani pendemi COVID-19 sejak 14 Maret 2020 sampai sekarang," kata Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Surabaya Syaifudin Zuhri di Surabaya, Kamis.

Baca Juga: Menurut Risma, 50% Pasien Covid-19 di RS Surabaya Bukan Warganya

Menurut dia, Fraksi PSIP bersyukur pimpinan dan anggota Bamus DPRD Surabaya memiliki kebijaksanaan dengan mengambil keputusan tepat memutuskan untuk tidak menyetujui usulan pembentukan Pansus COVID-19 dalam rapat Bamus pada Jumat (15/5).

"Tentu ada banyak yang perlu dibenahi dari kinerja Pemkot Surabaya, namun Fraksi PDI Perjuangan memandang DPRD tidak perlu membentuk Pansus COVID-19," ujarnya.

Sekretaris Fraksi Demokrat-NasDem DPRD Surabaya Imam Syafi'i sebelumnya mengatakan ada lima fraksi di DPRD Surabaya sudah memasukkan surat usulan pembentukan pansus untuk pengawalan percepatan penanganan COVID-19 di Surabaya kepada Ketua DPRD Surabaya dua pekan lalu.

Sebelumnya, lima fraksi diantaranya Golkar, PKB, Nasdem, Demokrat dan PAN mendesak pembentukan pansus sebab Risma dinilai tak transparan terkait jumlah pasien corona di kota Pahlawan tersebut. Selain itu, Risma dinilai kebobolan dalam penularan di klaster Pabrik Sampoerna.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: