Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kabar dari Negeri Paman Sam Dongkrak Apresiasi Rupiah: Masih Tak Terkalahkan oleh Dolar AS & Global

Kabar dari Negeri Paman Sam Dongkrak Apresiasi Rupiah: Masih Tak Terkalahkan oleh Dolar AS & Global Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kabar bahagia datang dari Negeri Paman Sam, Amerika Serikat (AS), pada awal pekan ini. Salah satu perusahaan bioteknologi AS, yakni Moderna melaporkan hasil tes klinis pertama dari vaksin virus corona (mRNA-1273) yang sangat positif sehingga turut meningkatkan optimisme untuk dapat melawan virus corona.

"Data hasil uji fase pertama, meski baru awal, memperlihatkan vaksin dengan mRNA-1273 memproduksi respons imun sebagai dampak dari infeksi secara alami. Data ini memperkuat keyakinan kami bahwa mRNA-1273 memiliki potensi untuk mencegah penyakit Covid-19," tegas Kepala Petugas Medis Moderna, Tal Zaks dikutip dari AFP, Jakarta, Selasa (19/05/2020).

Baca Juga: Vaksin Corona Tunjukkan Hasil yang Menjanjikan, Donald Trump Puas: Luar Biasa, Saya Sangat Senang!

Sejalan dengan meningkatknya optimisme global, apresiasi rupiah di hadapan mata uang global juga ikut terdongkrak naik. Mata uang Garuda itu bahkan mampu mengusir dolar AS dari level Rp14.800-an. Dilansir dari RTI, pada pagi ini, Selasa (19/05/2020), rupiah mencapai level terbaiknya dalam satu bulan terakhir di angka Rp14.765 per dolar AS.

Baca Juga: Update Rupiah: Bertahan di Posisi Puncak, Bikin Dolar AS Terperosok Semakin Dalam

Hingga pukul 10.03 WIB, rupiah menguat 0,75% ke level Rp14.772 per dolar AS. Rupiah juga tercatat unggul signifikan atas dolar Australia (0,70%), poundsterling (0,73%), dan euro (0,81%). 

Kedudukan rupiah di tingkat regional hingga kini masih bertahan sebagai mata uang terbaik di Asia. Rupiah menguat di hadapan semua mata uang Benua Kuning, termasuk di hadapan dolar Singapura (0,88%), yen (0,82%), yuan (0,77%), won (0,74%), dolar Hong Kong (0,68%), dolar Taiwan (0,60%), baht (0,56%), dan ringgit (0,35%).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: