Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Berkah Covid-19, Usaha Berkebun Hidroponik di Rumah Semakin Diminati

Berkah Covid-19, Usaha Berkebun Hidroponik di Rumah Semakin Diminati Kredit Foto: Kementan
Warta Ekonomi, Bogor -

Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang membuat masyarakat tetap berada di rumah selama pandemi Covid-19 memberikan keberkahan sendiri bagi petani milenial Andriano dan Aziz. Kedua sekawan inisiatif mendirikan Saung Sayur Sehat (S3) Farm khusus bidang usaha hidroponik.

Patut diacungi jempol, setelah lulus dari Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor pada 2019, Andriano, Aziz, beserta kedua rekan lainnya memutuskan untuk terjun menjadi petani milenial.

S3 Farm menawarkan sayuran hidroponik segar, instalasi hidroponik, staterkit hidroponik, bibit sayuran hidroponik, dan produk turunan sayuran hidroponik. Aziz mengaku selama pandemi Covid-19 justru bisnis hidroponiknya mengalami peningkatan permintaan.

Baca Juga: Membangun Ketahanan Pangan Berbasis Masyarakat Pesantren

"Konsumen terbatas untuk keluar rumah dan mencari kesibukan di rumah, karena itu permintaan pemasangan instalasi hidroponik jadi meningkat," ujar Aziz. Ia menuturkan dari yang sebelumnya bisa memasang empat instalasi hidroponik, saat ini meningkat menjadi delapan pemasangan. Artinya, permintaan naik hingga 100%.

Aziz bersama ketiga rekannya menjalankan bisnis ini di Jl. Ciaul, Kp. Jambuluwuk RT/RW 04/01, Desa Bojongmurni, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor. Mereka memanfaatkan media sosial dan marketplace untuk penjualan produk S3 Farm. Untuk sayuran segar, S3 Farm mensuplai permintaan di sekitar Bogor, Depok hingga Jakarta.

Pengembangan bisnis ini tak lepas dari program yang dicanangkan Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Penumbuhan Wirausaha Muda Pertanian (PWMP).

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) meyakini anak muda yang mau terjun di bidang pertanian bisa mempunyai peluang kehidupan dan ekonomi yang lebih baik. "Apalagi dengan memanfaatkan teknologi yang tersedia," ujar SYL beberapa waktu yang lalu.

Senada dengan SYL, Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi mengatakan penumbuhan petani pengusaha milenial melalui pendidikan vokasi menjadi salah satu upaya untuk menumbuhkembangkan minat generasi milenial akan dunia pertanian.

"Pertanian merupakan garda terdepan. Sudah saatnya generasi milienial melanjutkan tongkat estafet pembangunan pertanian," kata Dedi. (AHS/VTR-Pusdiktan)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: