Masjid dan Gereja di Palestina Mulai Dibuka Kembali Usai Pelonggaran Lockdown
Perdana Menteri Palestina, Mohammad Shtayyeh mengumumkan pelonggaran penguncian terkait dengan Covid-19 di Tepi Barat. Pelonggaran ini memungkinkan masjid, gereja, dan toko-toko dapat kembali buka.
Otoritas Palestina mengumumkan darurat kesehatan pada Maret dan memberlakukan penguncian setelah kasus pertama virus Corona dikonfirmasi di kota Betlehem, Tepi Barat. Pembukaan kembali rumah ibadah, toko dan pabrik pada esok hari akan bertepatan dengan hari terakhir liburan Idul Fitri.
Baca Juga: Memanas, Palestina Siap Terbebas dari Semua Perjanjian Bersama AS dan Israel
"Sudah waktunya untuk dengan hati-hati mengembalikan kehidupan menjadi normal, karena tingkat infeksi telah melambat," kata Shtayyeh dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Senin (25/5/2020).
Shtayyeh mengatakan bahwa kementerian dan kantor pemerintah akan dibuka kembali pada hari Rabu dan pos-pos pemeriksaan yang dibuat untuk membatasi lalu lintas antara kota-kota Tepi Barat akan dihapus.
Kementerian Kesehatan Palestina telah mengkonfirmasi 423 kasus Covid-19 di Tepi Barat, dengan dua kematian.
Krisis kesehatan telah menyebabkan penurunan hingga 50 persen dalam pendapatan komersial di Tepi Barat, yang merupakan pukulan keras bagi wilayah yang mengalami krisisi akibat pendudukan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: