Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Seorang TKA China Depresi saat Hendak Dipulangkan, Akibatnya...

Seorang TKA China Depresi saat Hendak Dipulangkan, Akibatnya... Kredit Foto: Antara/Jojon
Warta Ekonomi, Jakarta -

Seorang Tenaga Kerja Asing (TKA) China mengalami depresi saat akan dipulangkan ke negaranya melalui Bandara Internasional Banyuwangi, pada Senin (25/5/2020) pagi.

Ada sekitar 150 TKA China yang kemarin akan dipulangkan ke negaranya. Namun, salah satu di antaranya mengalami depresi sehingga menimbulkan kehebohan di Bandara Internasional Banyuwangi.

Baca Juga: Luhut Sambut TKA China, Jawaban Gerindra Pedes: Jangan Nambahi Masalah...

Diduga, TKA China tersebut menolak untuk dipulangkan ke negaranya, lalu dia masuk ke kolong bus yang ditumpanginnya hingga berjam-jam lamanya. Akibat ulahnya tersebut, TKA China yang diketahu bernama Cui Chungging (35) itu hingga Selasa (26/5/2020) masih berada di Terminal Bandara Internasional Banyuwangi.

Meski banyak kursi kosong di dalam terminal tersebut, Cui memilih untuk duduk dan tiduran di lantai terminal. Pria yang bekerja di PT Sinoma Enginnering yang ada di Kabupaten jember tersebut diduga depresi akibat pandemi Covid-19 di negaranya.

"Seharusnya, Cui sudah dipulangkan bersama 149 TKA asal China lainnya dengan menggunakan pesawat Batik Air yang sengaja dicarter untuk pemulangan TKA China tersebut. Namun, akibat ulahnya itu, dia kini masih berada di Banyuwangi," ujar EGM Bandara Banyuwangi, Heru Karyadi.

Selain Cui, saat ini juga masih ada tiga TKA China lainnya yang batal diterbangkan ke negaranya karena mengalami kekurangan dokumen. Rencananya, keempat orang tersebut akan diterbangkan ke Jakarta, pada Selasa (26/5/2020).

Mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, petugas dari KP3 Bandara Banyuwangi dan petugas keamanan bandara melakukan pengawasan ketat selama 24 jam.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: