Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

PDIP Tetap Gelar Haul Bung Karno

PDIP Tetap Gelar Haul Bung Karno Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (kiri) bersama Ketua Steering Committee Kongres V PDIP Djarot Saiful Hidayat (kanan) buku yang disertakan dalam paket materi kongres dalam konferensi pers menjelang Kongres V PDIP di Sanur, Bali, Rabu (7/8/2019). Kongres V PDIP yang akan berlangsung 8-11 Agustus 2019 tersebut rencananya akan dihadiri sekitar 2.170 peserta dari 514 Dewan Pimpinan Cabang (DPC), 34 Dewan Pimpinan Daerah (DPD), para pengamat dan semua pimpinan partai politik. ANTARA FOTO//ama | Kredit Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Warta Ekonomi, Jakarta -

PDI Perjuangan memastikan peringatan kelahiran (haul) Bung Karno di Blitar, Jatim tetap dilaksanakan di tengah pandemik COVID-19 pada 6 Juni 2020, namun dengan mengedepankan protokol kesehatan COVID-19 dan diselenggarakan dengan sederhana.

"Kami sudah berkoordinasi dengan teman-teman Blitar. Penyelenggaraan pada 1 Juni Hari Pancasila dan 6 Juni Hari Lahir Bung Karno tetap diperingati, tetapi dengan protokol CPVID, tidak banyak orang," kata Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat dalam konferensi pers tentang Rangkaian Aktivitas Partai dalam Perayaan Juni sebagai Bulan Bung Karno melalui virtual, di Jakarta, Rabu.

Hadir dalam acara itu Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dan Kepala Sekretariat Kantor DPP PDIP Yoseph Aryo Adhi Dharmo.

Baca Juga: Lawan Covid-19, Giliran PDIP Jabar Bagikan 92 Ribu Paket Sembako

Mantan wali kota Blitar dua periode ini mengatakan bahwa di daerah tersebut biasanya memiliki tiga agenda peringatan di setiap Juni. Pertama memperingati Hari Pancasila pada 1 Juni, Hari Lahir Bung Karno pada 6 Juni dan Haul Bung Karno pada 20 Juni.

Djarot mengisahkan pada saat keadaaan normal sebelum Corona, masyarakat Blitar menggelar upacara dan karnaval.

"Di Blitar dikenal dengan istilah gerebek Pancasila. Karena setelah acara itu seluruh peserta upacara dengan pendekatan budaya membawa simbol-simbol tentang Pancasila, tentang Indonesia, dan membawa gunungan lima, yang nanti akan dibawa ke makam Bung Karno pakai karnaval dan sangat ramai, itu zaman normal," paparnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: