Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Satu-Satunya di Indonesia, Kampung Ini Lawan Covid-19 Via Digital

Satu-Satunya di Indonesia, Kampung Ini Lawan Covid-19 Via Digital Kredit Foto: Mochamad Ali Topan

Edy menuturkan, proses pembuatan SKJ tersebut hanya membutuhkan waktu kurang dari lima menit, SKJ bisa diterima ditangan warga. Soft copy SKJ dalam bentuk Pdf lengkap dengan tanda tangan barcode dan stempel dikirimkan kembali melalui ponsel warga. 

Apabila fisik SKJ masih diperlukan. Edy menjelaskan, warga bisa melakukan cetak secara mandiri, atau mereka bisa minta bantuan sekretariat RT untuk cetaknya. Pembuatan SKJ secara online tersebut dilakukan dalam rangka melakukan Physical Distancing, disamping data pergerakan warga dapat dipantau secara real time, karena semua warga yang mengajukan SKJ akan tercatat dalam bank data.

"Dari bank data ini dapat digunakan sebagai sumber untuk melakukan monitoring dan evaluasi warga secara real time dan dibagikan (update) kepada warga setiap harinya," ujar pria ramah ini.

Disinggung cara kerja monitoring warga ? Secara tegas Edy menjelaskan, dalam monitoring tersebut dilakukan pemantauan data warga meliputi warga yang memiliki penyakit penyerta (komorbit), warga yang berusia diata 50 tahun, warga yang sedang hamil dan menyusui, warga yang masih bekerja diluar rumah, warga yang terdampak ekonomi, warga luar/pendatang/pemudik, juga warga yang sedang melakukan isolasi diri.

Dengan demikian lanjut dia, seluruh warga mengetahui kondisi lingkungannya dan ikut peduli melakukan pengawasan pada tetangga kanan dan kirinya. Sebagai contoh ada warga baru dating dari luar kota, setelah yang bersangkutan lapor Ketua RT, selanjutnya Ketua RT akan melaporkan kepada Lurah dan Puskesmas, Pihak Puskesmas akan memberikan konseling dan cek kesehatan secara online. 

Selanjutnya warga tersebut diminta untuk melakukan isolasi secara mandiri dan para warga yang melakukan pengawasan atas isolasi mandiri yang dilakukan warga yang baru dating dari luar kota tersebut selama 14 hari.

“Kami hanya mengupayakan agar pergerakan warga dapat dimonitor namun kunci pengendalian Covid -19 yang utama bukanlah pada Pengurus RT namun harus ada kesadaran diri warga dan tanggung jawab terhadap dirinya akan kesehatannya sendiri,” tutup Edi.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: