Koleksi digital literasi terdiri dari 600 teknologi pertanian, buku, buletin, informasi teknologi, jurnal, majalah, prosiding, dan warta. Informasi dikemas dalam bentuk ringkas dan menarik, sehingga memudahkan pengguna mendapatkan informasi.
E-library juga menyediakan pelayanan melalui aplikasi berbasis smartphone, seperti Myagri, Takesi, UPJA, Katam, Sapa Mektan, dan Harga Tani.
Kepala Pusat Pendidikan Pertanian, Idha Widi Arsanti mengatakan bahwa perlu strategi khusus membangun SDM pertanian berkualitas melalui literasi digital. Tidak bisa dimungkiri, untuk bisa berkreasi dan berinovasi memerlukan referensi, apalagi di masa pandemi Covid-19. Digitalisasi yang serba online merupakan cara jitu.
Dalam pandemi Covid-19, proses pembelajaran di Polbangtan dan PEPI membutuhkan literasi secara digital (e-library). Apalagi saat ini sistem pembelajaran yang diterapkan adalah learning from home. (Vtr-Pusdiktan)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti