Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Dia Kabar Lumayan Menggembirakan terkait Kasus Corona di Indonesia

Ini Dia Kabar Lumayan Menggembirakan terkait Kasus Corona di Indonesia Achmad Yurianto | Kredit Foto: Antara/Nova Wahyudi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 menyampaikan kabar baik. Gugus Tugas melaporkan ada delapan provinsi yang tidak melaporkan penambahan kasus positif virus Corona seperti, Aceh, Bangka Belitung, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Sumatera Barat, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Barat. Sementara itu, ada beberapa provinsi lain terbilang cukup landai kenaikannya.

Baca Juga: Geger Kabar Ruhut Sitompul Diangkat Jadi Petinggi BPIP, Eh Istana Cuma Bilang...

"Beberapa daerah ada juga penambahan kasus antara tiga sampai dengan satu penambahan kasus, Kepulauan Riau, Gorontalo, DI Yogyakarta, Bengkulu, dan Sulawesi Tenggara," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, Jumat 29 Mei 2020.

Per hari ini, kata Yurianto, kenaikan terjadi sebanyak 678 pasien kasus baru. Sebanyak 125 kasus berada di Provinsi DKI Jakarta yang disumbangkan kebanyakan dari pekerja migran.

"Ini bukan seluruhnya pada wilayah administrasi DKI, karena pekerja migran Indonesia yang kembali ke Tanah Air, dan kemudian melalui Bandara Soekarno-Hatta keseluruhannya kita screening, kita lakukan pemeriksaan PCR dan banyak di antara mereka yang mengidap positif,” ujar Yurianto.

“Jadi ini bukan gambaran dari wilayah administrasi DKI secara keseluruhan tetapi juga menjadi gambaran yang ada di pekerja migran," tuturnya.

Yurianto menjelaskan, kenaikan kasus tersebut bukan berarti menggambarkan wilayah Indonesia secara keseluruhan. Ada beberapa daerah yang mengalami kenaikan, ada pula yang turun atau nol kasus per harinya. Untuk itu, ia meminta, daerah untuk lebih berdisiplin mengikuti anjuran protokol kesehatan dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Di beberapa provinsi masih diperlukan upaya yang jauh lebih disiplin lagi agar kita tetap bisa menekan jumlah kasus ini. Kita harus menurunkan kasus ini sehingga kita bisa mengawali dengan produktivitas yang memang selama ini sempat kita tinggalkan karena kondisi Covid-19,” kata dia.

“Kita tetap juga harus menjaga kebiasaan-kebiasaan baru ini atau normal yang baru ini karena ancaman Covid-19 ini bersifat global, bersifat seluruh dunia, oleh karena itu kita harus menjaga ini baik-baik," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: