- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Tak Terima Harga BBM Belum Turun, Pengamat: Masyarakat Berhak Nikmati Harga Murah Minyak Dunia!
Direktur Eksekutif CERI (Center of Energy and Resources Indonesia) Yusri Usman mengungkapkan pandangan untuk mematahkan 3 argumen Pertamina yang mengatakan harga BBM tak harus turun.
Menurutnya, rakyat berhak menikmati harga BBM yang wajar, sesuai dengan Peraturan Presiden, Permen ESDM, dan Kepmen ESDM Nomor 62/2010.
"Karena berdasarkan data dan pemahaman kami selama 15 tahun terhadap proses bisnis Pertamina dari hulu ke hilirnya, maka kami sangat yakin dapat mematahkan 3 argumen Pertamina yg mengatakan harga BBM tidak harus turun," kata Yusri dalam keterangannya, dilansir Sabtu (30/5/2020).
Baca Juga: Tak Setuju Tanggapan Ombudsman, Pengamat Buka-Bukaan Alasan Harga BBM Tak Turun
Baca Juga: Sindiran Orang MUI Jleb Banget: Kemarin Penghina Alquran Jadi Bos Pertamina, Sekarang...
Terlebih, pandemi corona telah memengaruhi daya beli masyarakat menjadi lebih rendah. Karena itulah 250 juta masyarakat berhak atas harga minyak dunia yang menurun, tambahnya.
"Bagi kami, kepentingan 250 juta rakyat Indonesia haruslah diperjuangkan, (supaya masyarakat) dapat membeli dan menikmati berkah harga minyak dunia yang sangat murah," kata Yusri.
Sebelumnya, keterangan itu Yusri sampaikan untuk menanggapi klarifikasi perwakilan Ombudsman, Laode Ida yang menyarankan PT Pertamina berdialog dengan para pengkritik harga BBM.
Ketiga alasan tersebut yakni pertama, harga pokok BBM yang dijual di Indonesia adalah harga sebelum turunnya harga BBM dunia. Kedua, harga BBM dunia terus berfluktuasi (naik-turun). Ketiga, jika harga BBM diturunkan dan terjadi kerugian besar di pihak Pertamina, akan terjadi pengurangan tenaga kerja atau Pemutusan Hubungan Kerja.
"Mengingat sudah sejak lama dan sampai kapanpun kami selalu siap berdialog dengan Pertamina atas fasilitator Ombudsman untuk membahas apakah sudah benar alasan yang dikemukan oleh Pertamina itu," kata perwakilan CERI itu lagi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Tanayastri Dini Isna