- Home
- /
- News
- /
- Megapolitan
Duh! Dihantui Corona, Setoran Pajak DKI Anjlok 55%, Bisa Picu Krisis, Pak Anies?
"Belum pernah di dalam sejarah Pemprov DKI Jakarta, kita mengalami penurunan pendapatan sebesar ini, yaitu lebih dari Rp 40 triliun," kata Anies.
Menurut dia, konsekuensinya adalah relokasi anggaran harus diambil. Lanjutnya, ia mengatakan pihaknya melakukan pengurangan anggaran di berbagai sektor belanja langsung maupun belanja tidak langsung.
Bahkan, semua mengalami pemangkasan dan pemangkasannya drastis. Sambung dia, anggaran sebesar Rp 4,8 triliun untuk rakyat prasejahtera tidak diubah. Biaya menangani bencana yang semula hanya Rp 188 miliar, sekarang menjadi Rp 5 triliun.
"Ini adalah untuk penanganan kesehatan, dampak sosial ekonomi, bantuan-bantuan sosial yang terkait dengan Covid-19. Tapi semua tenaga kerja yang mengabdi untuk Pemprov DKI Jakarta termasuk 120 ribu tenaga PJLP, kontraknya tidak dihentikan," ujarnya.
Lanjutnya, ia mengatakan relokasi juga terjadi pada belanja pegawai berkurang sebesar Rp 4,3 triliun, di mana Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) ASN Pemprov DKI Jakarta besarannya 25 % direlokasi untuk mengamankan anggaran bansos, dan 25% berikutnya ditunda pemberiannya karena dialihkan untuk darurat penanganan Covid-19. Gaji ASN tidak berubah, tetap sama.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil