Corona dan Campak Belum Reda, Negara Ini Kembali Dilanda Virus Ebola
Wabah ebola kembali melanda Kongo, Afrika Tengah di tengah upaya melawan pandemi COVID-19 dan campak, menurut pejabat kesehatan negara itu.
Republik Demokratik Kongo memang belum mengumumkan redanya ebola di wilayah Timur yang menelan lebih dari 2.200 nyawa akibat wabah tersebut.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pihak berwenang di Kongo mengidentifikasi enam kasus baru, empat di antaranya meninggal. "Itu jadi pengingat, COVID-19 bukan satu-satunya ancaman kesehatan," ujar Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, dikutip dariĀ News.com.au, Selasa (2/6/2020).
Baca Juga: Horor, Kongo Kelabakan Cari Pasien Positif Ebola yang Kabur
UNICEF menyampaikan, pasien ebola baru lainnya sedang menjalani isolasi di rumah sakit di Mbandaka, kota di bagian Barat Laut.
Menteri Kesehatan Kongo, Eteni Longondo mengatakan, "para korban jiwa mengembuskan napas terakhir pada 18 Mei, tapi hasil tes yang menunjukkan penyebabnya baru keluar akhir pekan lalu."
WHO menyatakan telah menyediakan tim lapangan di Kongo.
Pengumuman tersebut menandai kali ke-11 ebola melanda wilayah itu sejak 1976. Wabah ebola yang terjadi dua tahun lalu menewaskan 33 orang, lalu dapat diatasi dalam hitungan bulan.
Kasus terbaru muncul di Zona Kesehatan Wangata, dekat kota pelabuhan Mbandaka yang memiliki populasi 1,2 juta orang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: