Sentimen global berupa kerusuhan yang terjadi di Amerika Serikat (AS) menjadi sentimen kurang baik bagi nilai tukar dolar AS. Bagaimana tidak, aksi yang tengah menjadi sorotan dunia tersebut mampu membuat mata uang Paman Sam memerah di hadapan hampir semua mata uang.
Baca Juga: Ketika Dolar AS Dihantui Huru-Hara, Rupiah Justru Perkasa Tiada Tara!
Hingga siang ini, dolar AS masih saja digempur oleh sebagian besar mata uang, seperti poundsterling, dolar Kanada, yuan, dolar Singapura, baht, dan rupiah. Berbanding terbalik dengan dolar AS, rupiah justru semakin makmur dengan menjadi mata uang terbaik secara regional maupun global.
Baca Juga: Nihil Buat Dapat Kontrak Baru, Perusahaan Migas Ini Prediksi Cuan Akan Anjlok hingga Lebih dari 75%
Dengan apresiasi lebih dari 1%, rupiah nyaris mengusir dolar AS dari level Rp14.400, di mana beberapa saat lalu rupiah menekan hingga ke level terdalam di angka Rp14.403 per dolar AS. Hingga pukul 14.05 WIB, rupiah terapresiasi 1,02% ke level Rp14.435 per dolar AS.
Tiga mata uang global lainnya juga tak luput dari tekanan rupiah, yakni dolar Australia (1,06%), euro (1,14%), dan poundsterling (0,64%). Pasukan Asia juga takluk seluruhnya kepada rupiah, termasuk won (1,42%), yen (1,23%), dolar Taiwan (1,11%), dolar Hong Kong (1,06%), dolar Singapura (0,99%), yuan (0,93%), baht (0,80%), dan ringgit (0,62%).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: