Sentimen Meruncing, Militer China dan India Bersitegang di Daerah Perbatasan
Ahli militer Beijing, Zhou Chenming mengatakan, pergerakan China yang tergambar di satelit bertujuan untuk memperingatkan militer India. China ingin menunjukkan bahwa PLA mampu meningkatkan kemampuan militernya di perbatasan.
"Itu hanya peringatan untuk menunjukkan kemampuan PLA, tidak benar-benar bertujuan untuk perang dengan pasukan India, karena Beijing menyadari bahwa India bukan musuh nyata Cina, meskipun upaya Amerika Serikat membawa India ke dalam strategi Indo-Pasifik untuk melawan Cina sedang ditingkatkan," ujar Zhou.
Zhou mengklaim bahwa PLA telah mengerahkan 70 ribu personel pasukannya di sepanjang 3.488 kilometer perbatasan antara China dan India. Sementara pasukan India berjumlah hingga 400 ribu personel.
Namun, seorang analis pertahanan dari lembaga think tank, Yayasan Pengamat Penelitian di New Delhi, Rajeswari Rajagopalan mengatakan, India memiliki kurang dari 225 ribu pasukan militer di sepanjang perbatasan.
"Perlu dicatat bahwa banyak dari pasukan India itu tidak menghadapi China, dan sejumlah besar dari mereka adalah untuk tujuan kontra-pemberontakan. Pasukan India tidak benar-benar di perbatasan, dan India menghadapi kesulitan yang signifikan dalam mendapatkan pasukan ke perbatasan karena medan pegunungan," ujar Rajagopalan.
Seorang pakar pertahanan India, Rajeev Ranjan Chaturvedy, mengatakan gesekan antara kedua negara itu berasal dari kecurigaan India tentang peningkatan investasi infrastruktur China di dekat perbatasan yang disengketakan. Infrastruktur China terus berkembang dan meningkatkan akses strategisnya.
"India bertekad unutk meningkatkan aksesibilitas ke daerah perbatasan dan tidak perlu persetujuan dari Beijing untuk mengembangkan infrastruktur perbatasannya sendiri," ujar Chaturvedy.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: