Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mantap! Komunitas Adat Indonesia Ini Menangkan Penghargaan Equator Prize 2020

Mantap! Komunitas Adat Indonesia Ini Menangkan Penghargaan Equator Prize 2020 Kredit Foto: UNDP

Prestasi para pemenang juga menunjukkan bagaimana masyarakat adat dan komunitas lokal mengatasi ketertinggalan dan diskriminasi dalam mendukung komunitas mereka, dan dunia secara secara lebih luas. 

“Ketika alam kita menghadapi berbagai tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya, Equator Prize menampilkan berbagai solusi berbasis alam yang luar biasa yang dipelopori oleh komunitas lokal dan masyarakat adat,” kata Administrator UNDP, Achim Steiner.

“Memang, ketika negara-negara bergerak untuk membangun kembali dengan lebih baik setelah pandemi COVID-19, cara-cara inovatif untuk melindungi ekosistem, keanekaragaman hayati dan mengatasi perubahan iklim ini menjadi lebih penting daripada sebelumnya --saya berharap bahwa upaya luar biasa dari pemenang Equator Prize akan memberikan efek yang meluas di seluruh dunia," lanjut Achim.

“Pada saat yang sama, banyak dari komunitas ini semakin kehilangan hak-hak mereka karena perampasan tanah, penambangan atau penebangan ilegal sehingga upaya pemulihan dan pembangunan ketahanan harus berusaha untuk meningkatkan hak-hak masyarakat adat dan komunitas lokal,” tambahnya. 

Pemenang Equator Prize masing-masing akan menerima 10.000 dolar AS dan kesempatan untuk bergabung dengan serangkaian acara khusus yang terkait dengan Majelis Umum PBB, KTT Alam PBB dan Pekan Iklim Global pada akhir September. Mereka akan bergabung dengan jaringan 245 komunitas dari 81 negara yang telah menerima Equator Prize sejak tahun 2002.

Equator Prize didukung oleh mantan Kepala Negara Gro Harlem Brundtland dan Oscar Arias, pemenang Hadiah Nobel Al Gore dan Elinor Ostrom, pakar terkemuka Jane Goodall dan Jeffrey Sachs, pemimpin hak-hak adat Vicky Tauli-Corpuz, filantropis Richard Branson dan Ted Turner dan selebritas Edward Norton, Alec Baldwin, Gisele Bündchen dan banyak lagi lainnya.

Mitra Equator Initiative termasuk pemerintah Jerman, Norwegia dan Swedia, serta Conservation International, Convention on Biological Diversity, EcoAgriculture, Estee Lauder, Fordham University, the International Union for Conservation of Nature, the Nature Conservancy, PCI Media Impact, Rainforest Foundation Norway, Rare, UNEP, UNDP, UN Foundation, USAID, WWF dan the Wildlife Conservation Society.

Para pemenang dipilih dari 583 nominasi dari lebih dari 120 negara oleh Komite Penasihat Teknis independen yang terdiri dari para pakar terkenal internasional. Seleksi ini berdasarkan pada pendekatan berbasis masyarakat yang menyediakan cetak biru untuk replikasi dan peningkatan skala solusi untuk mengatasi krisis keanekaragaman hayati kita.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: