"Semakin yakin memang beliau top, dalam menata kata," tambah @gito_729. "Wah kalo itu emang nggak ada matinya. Pandai mengarang juga. Ponten 10. Ha haha," sindir @my2angel. Akun @PeterUdayana menyebut Anies hanya kurang realisasinya. "Jago menata kata, tapi kurang dalam eksekusi," cetusnya.
Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari menilai pernyataan Anies dalam video itu sudah tepat. Karena beban tugas pemerintah pusat dan daerah berbeda. Misalnya dari segi luasan dan cakupannya. Pemda hanya fokus menyelesaikan masalah di daerahnya sendiri. Sedangkan pusat, berurusan dengan wilayah yang sangat besar, dan beragam situasi maupun kondisinya. Tidak bisa disamakan satu dengan yang lainnya.
Baca Juga: PSBB Masa Transisi Racikan Anies Ngeri-ngeri Sedap
Namun di sisi lain, Qodari melihat Anies mengirim pesan kepada Presiden agar lebih meningkatkan sinergi dengan pemda. "Karena walau bagaimana pun, permasalahan covid ini bukan hanya menyangkut dan bisa ditangani oleh pemerintah pusat. Tapi bisa juga ditangani oleh pemda," ulasnya saat dihubungi Rakyat Merdeka, tadi malam.
Apalagi, dalam masalah sekompleks ini, kepala daerah harus terlibat lebih aktif. Qodari juga memandang, banyak kebijakan yang melibatkan semua lapisan masyarakat. Seperti penanganan medis, atau soal bantuan sosial (bansos). Tidak sinkronnya pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/ kota harus diselesaikan. Karena jika tidak, hanya akan menimbulkan masalah baru di level masyarakat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti