Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Persiapan Program YESS, Kementan Kunjungi BPP Warungkondang

Persiapan Program YESS, Kementan Kunjungi BPP Warungkondang Kredit Foto: Kementan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kepala Pusat Pendidikan Pertanian (Pusdiktan), Idha Widi Arsanti, melakukan kunjungan ke Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Warungkondang yang terletak di Cianjur, Jawa Barat pada Sabtu (6/6/2020). Kunjungan tersebut dilakukan sebagai persiapan untuk pemilihan BPP atau Kostratani sebagai Business Development Service Providers (BDPS) program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS).

BPP Warungkondang dapat dipersiapkan sebagai Bussiness Development Service Provider (BDSP) karena memiliki beberapa kriteria yang sesuai, yaitu sudah bergerak sebagai pusat pelatihan dan permagangan dengan komoditas utama padi; jumlah penyuluh serta sarana dan prasarana yang memadai; serta banyak melibatkan petani dalam kegiatan penyuluhan pertanian.

Baca Juga: Gandeng IPB, BPPSDMP Bersama YESS Berencana Kembangkan Diversifikasi Komoditas Pangan Lokal

Di samping itu, lokasi BPP Warungkondnag yang berada di tepi jalan dinilai sangat strategis untuk menjadi show window penerapan inovasi pertanian di samping menjadi pusat pertemuan stakeholders dalam mengembangkan bisnis pertaniannya.

Ada 4 provinsi yang akan menjadi lokasi dari program YESS, yakni Kalimantan Selatan (Banjarbaru, Tanah Laut, Tanah Bumbu), Sulawesi Selatan (Bantaeng, Bone, Bulukumba, Maros), Jawa Barat (Sukabumi, Cianjur, Tasikmalaya, Subang), Jawa Timur (Malang, Pasuruan, Tulungagung, Pacitan) yang merupakan hasil dari evaluasi bersama antara tim dari Kementerian Pertanian (Kementan) dan International Fund for Agricultural Development (IFAD).

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan bahwa BPP akan direvitalisasi menjadi Kostratani, sebagai pusat pengembangan (center of gravity) pertanian sehingga tidak ada alasan lagi bagi kemampuan dan kapasitas penyuluh untuk tidak berkembang. Sejalan dengan hal tersebut, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, menyatakan, optimalisasi atau rekapitalisasi BPP terus dilakukan karena BPP sebagai pusat gerakan pembangunan pertanian.

"Optimalisasi tugas, fungsi, dan peran BPP diperlukan dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional serta meningkatkan penguatan sarana prasarana, kelembagaan, kapasitas SDM, dan penyelenggaraan pembangunan pertanian di tingkat kecamatan," tutur Idha Widi Arsanti.

Dari wawancara yang dilakukan oleh Koordinator Penyuluh Bapak Cahya dan Duta Petani Milenial, Sandi Octa Susila, kondisi BPP Warungkondang yang merupakan BPP Madya siap untuk menjadi BDSP dari Program YESS yang bersinergi dengan P4S Mitra Tani Parahyangan, milik Sandi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: