Seperti Apa Rasisme yang Berkembang di AS? Begini Kesaksian Para Warga Kulit Hitam
Kredit Foto: Unsplash/Banjo Emerson Mathew
Teman saya, Karen Attiah, dan saya mengungkap sebagian kisah di The Washington Post dua tahun lalu ketika film superhero Black Panther keluar.
Dia adalah editor Global Opinions dari surat kabar itu, anak perempuan imigran Afrika - lahir di AS, tetapi sangat terhubung dengan benua tempat tinggal orang tuanya.
Karen mengatakan kepada saya bahwa orangtuanya sekarang mendiskusikan ras secara khusus.
"Saya pikir kita seharusnya menjaga jarak dari orang Amerika kulit hitam karena kami adalah imigran, kami berbeda," katanya kepada saya minggu ini.
"Dan sekarang kita mengerti bahwa jika seorang polisi melihat warna kulitmu, dia tidak akan bertanya apakah kamu dari Ghana atau Nigeria atau Zimbabwe, atau Atlanta atau sisi selatan Dallas, mereka hanya melihat orang kulit hitam."
Selebriti Afrika seperti aktris Lupita Nyong`o dan komedian Trevor Noah menggunakan medium mereka untuk menuntut keadilan dan mengkritik kemunafikan.
(1/2) Trevor on George Floyd, the Minneapolis protests, Ahmaud Arbery & Amy Cooper:
— The Daily Show (@TheDailyShow) May 30, 2020
“While everyone is facing the battle against coronavirus, black people in America are still facing the battle against racism… and coronavirus.” pic.twitter.com/eaVUdq6NzJ
Uni Afrika (AU) bahkan mengeluarkan pernyataan langka yang mengecam kematian Floyd, dan meminta pemerintah AS untuk "memastikan penghapusan total semua bentuk diskriminasi".
Orang Afrika pertama yang diperbudak tiba di AS - di koloni Inggris di Virginia - 401 tahun yang lalu.
Tahun 2019, beberapa keturunan mereka melakukan perjalanan kembali ke Afrika untuk memperingati peristiwa leluhur mereka "diculik" empat abad yang lalu.
Salah satu aktivitas untuk memeringatinya adalah Festival Afrochella di Ghana Desember lalu, yang digagas Abdul Karim Abdullah.
Ketika saya menelepon, dia pulih dari malam yang panjang setelah aksi protes menghantam wilayah rumahnya di Bronx di New York City.
"Banyak orang Afrika tidak tahu fakta bahwa ini juga pertarungan mereka," katanya.
"Ketidakadilan untuk orang kulit hitam di mana saja adalah ketidakadilan. Kita harus berdiri dan bertarung bersama dalam solidaritas."
Orang-orang Afrika di AS berbaris bersama aktivis Black Lives Matter, mendukung protes terhadap supremasi kulit putih, menyumbangkan uang untuk tujuan keadilan sosial dan mengorganisir acara mereka sendiri untuk menunjukkan kebulatan suara di komunitas kulit hitam.
'Warga kulit hitam paling tertindas'
Para pengunjuk rasa dengan bendera Afrika atau dengan tanda-tanda dalam bahasa-bahasa dari benua itu juga terlihat di berbagai acara di berbagai bagian AS.
"Orang kulit berwarna, terutama warga kulit hitam, adalah komunitas yang paling ditindas dan disalahartikan di planet ini," kata Jada Walker yang penuh air mata di depan kerumunan demonstran di luar Balai Kota Dallas di Texas.
Dia khawatir tentang apa yang menanti keponakannya yang berusia dua tahun yang memiliki kebutuhan khusus ketika dia dewasa.
"Bagaimana seorang polisi akan memperlakukan dia ketika dia sudah setinggi ayahnya, tidak komunikatif dan terlihat seperti seseorang yang mereka cari?"
Karena sejarah kekerasan kepolisian Amerika terhadap komunitas kulit hitam dan coklat, orang tua selalu gelisah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: