Alibaba Cloud, tulang punggung data intelligence Alibaba, hari ini (10/6/2020) mengumumkan peluncuran Apsara, layanan database cloud-native untuk PolarDB dan AnalyticDB di Indonesia.
ApsaraDB for PolarDB adalah database relasional cloud-native dengan elastisitas dan keandalan yang tinggi, dan telah memainkan peran penting dalam mendukung operasi platform e-commerce Alibaba, termasuk saat menangani puncak permintaan sejumlah 87 juta per detik selama Alibaba Global Shopping Festival tahun lalu.
"Jajaran produk database dari Alibaba Cloud terbukti efektif mendukung proses kerja sehari-hari pada platform Alibaba serta kegiatan-kegiatan besar, seperti Alibaba Global Shopping Festival," kata Leon Chen, Country Manager untuk Alibaba Cloud Indonesia dalam video conference, Rabu (9/6/2020).
Baca Juga: Agregator Berita Milik Anak Usaha Alibaba Terancam Setop Operasi Bisnis, Kenapa?
Dengan kinerja yang unggul dalam penyimpanan dan komputasi, ApsaraDB for PolarDB memiliki ruang penyimpanan maksimum 100 TB dan dapat dikonfigurasi dengan maksimum 16 node.
Teknologi ini sepenuhnya kompatibel dengan MySQL, PostgreSQL, dan Oracle, juga memungkinkan ekspansi CPU dan memori yang mudah dengan menggunakan virtualisasi kontainer dan teknologi blok penyimpanan yang terdistribusi dapat saling berbagi.
AnalyticDB adalah layanan penyimpanan data real-time cloud-native yang dapat memproses data dalam skala petabytes dengan konkurensi tinggi dan latensi rendah.
Berkat arsitektur komputasi yang fleksibel dan terdistribusi, di mana teknologi ini memisahkan antara komputasi dan penyimpanan, transmisi data hingga puluhan miliar dapat diproses lebih cepat secara real-time, pengelolaan database menjadi lebih mudah, dan skalabilitas yang elastis pada node dan instansi, serta kompatibel dengan mysql and postgresql.
AnalyticDB memproses query SQL yang kompleks 10 kali lebih cepat dari database relasional tradisional, di mana teknologi ini memungkinkan pembuatan laporan statistik online dan solusi analisis multi-dimensi yang mudah.
Alibaba Cloud, yang kini melayani 21 wilayah geografis secara global dan tersedia di 63 wilayah, dinobatkan sebagai penyedia layanan cloud publik nomor satu di Asia Pasifik dan nomor tiga secara global, menurut Gartner.
Alibaba Cloud memiliki dua data center yang berlokasi di Indonesia, yang mulai beroperasi pada 2018 dan 2019, dan telah mendapatkan sertifikat keamanan dan lisensi, termasuk Keamanan Informasi ISO 27001 sesuai dengan Peraturan Menteri Kominfo Nomor 4 Tahun 2016.
Di Indonesia, Alibaba Cloud akan bekerja sama dengan mitra layanan TI lokal untuk menawarkan layanan database cloud-native bagi para penggunanya, terutama bagi mereka yang bergerak di industri game, e-commerce, teknologi finansial, pendidikan, dan media online.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: