Gandeng IBM, ABM Investama Kini Gunakan Data Analitik untuk Efisiensi
Doni Syamsurianto, Chief Information Officer, ABM Investama mengatakan dengan memanfaatkan otomatisasi perangkat, investasi yang optimal sangat mungkin didapat.
“Pendekatan ini memanfaatkan kekuatan otomatisasi perangkat lunak bersama dengan visibilitas dan analitik yang tak tertandingi, hal ini memungkinkan kami untuk mendapatkan manfaat bisnis dari SAP S/4HANA secara efisien, memastikan kami tidak perlu menunggu bertahun-tahun untuk membangun data historis yang cukup agar analitik dapat berfungsi," katanya.
"Metode ini memungkinkan adanya pengembalian investasi yang cepat, meningkatkan kelangsungan bisnis, kelincahan, total biaya kepemilikan yang lebih rendah, tata kelola dan kepatuhan yang lebih baik,” jelasnya.
Pembuat keputusan, mulai dari manajer hingga pemimpin senior di seluruh anak perusahaan ABM Investama, sekarang memiliki akses ke dasbor pelaporan di SAP S/4HANA.
Eksekutif perusahaan juga dapat mengakses SAP S/4HANA dari perangkat seluler mereka untuk melakukan tugas-tugas seperti menyetuju pesanan pembelian dan permintaan perawatan untuk mesin pertambangan.
Peningkatan visibilitas operasional di seluruh grup memudahkan ABM Investama mengidentifikasi potensi masalah rantai pasokan dan mengukur skala produksi naik atau menurun.
Meskipun perjalanan transformasi dengan SAP S/4HANA baru saja dimulai, namun ABM Investama sudah menargetkan peningkatan efisiensi yang signifikan dalam lingkup proses yang penting.
Sebagai contoh, perusahaan berharap untuk mengurangi proses penutupan akhir bulan kurang dari 10 hari, dan memberikan kebebasan kepada karyawan untuk menggunakan waktunya untuk melakukan analisa yang bisa memberi nilai tambah
Tan Wijaya, Presiden Direktur, IBM Indonesia mengatakan SAP S/4HANA memberi fleksibilitas waktu bagi peningkatan bisnisnya.
“Untuk mempercepat posisinya sebagai perusahaan investasi terkemuka, ABM Investama memulai program transformasi bisnis berskala besar. Implementasi IBM Rapid Move memenuhi persyaratan perusahaan untuk meningkatkan investasi yang sudah ada sambil memberikan fleksibilitas yang lebih besar bagi bisnisnya untuk mempercepat transformasi digital perusahaan yang merupakan bagian dari transformasi secara keseluruhan dari bisnisnya," ujar Tan.
Dengan migrasi data selektif, ABM mengurangi ukuran basis data yang dimilikinya, meningkatkan kinerjanya melalui SAP S/4HANA dan memberi mereka ketersediaan sistem yang besar dengan waktu downtime yang hampir tidak ada pada transformasinya,” sambungnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: