Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sempat Ditolak, Ratusan TKA China Siap Masuk ke Konawe

Sempat Ditolak, Ratusan TKA China Siap Masuk ke Konawe Kredit Foto: Antara/Jojon
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ratusan tenaga kerja asing (TKA) asal China akan masuk ke Indonesia secara bertahap di fase new normal yang telah ditetapkan pemerintah pusat. Pada tahap awal, TKA yang masuk dipastikan ada sekitar 146 orang yang merupakan tenaga ahli untuk memasang alat produksi di perusahaan smelter di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.

Kehadiran TKA China ke Konawe awalnya mendapat penolakan dari sejumlah pihak, tapi kini mereka telah diizinkan masuk ke Sulawesi Tenggara. Laporan tvOne menyebutkan bahwa TKA asal China akan bekerja di dua perusahaan smelter nikel, yaitu PT Virtu Dragon Nikel Industriu (VDNI) dan PT Obsidan Stainless Steel, yang berlokasi Desa Morosi, Konawe.

Baca Juga: MPR Kasih Saran Soal 500 TKA China, Katanya...

Sebanyak 146 orang TKA China yang akan masuk ke Konawe nantinya didampingi oleh 4 tenaga medis. Mereka pun dipastikan akan kembali ke China setelah enam bulan bekerja di Konawe.

"Setelah melakukan pemasangan, mereka akan kembali ke China. Jadi, paling lama itu sekitar 3 sampai 6 bulan karena alat konstruksi mesin yang akan kita pasang itu sekitar 33 tungku," kata Manajer External Affairs PT VDNI, Indrayanto, Rabu (17/6/2020).

Sementara itu, Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi, mengatakan, kedatangan ratusan TKA China tersebut telah memenuhi persyaratan dari pemerintah pusat. Hal itu juga dilakukan untuk menjaga harmonisasi dengan para investor yang sudah berinvestasi di Sulawesi Tenggara.

"Mereka datang kembali karena semua persyaratannya sudah dipenuhi. Ini kan produk perusahaan PMA (Penanaman Modal Asing). Semua persyaratan itu diterbitkan oleh pemerintah pusat, bukan di sini," ujar Ali Mazi.

Menurut rencana, 146 TKA China yang masuk di tahap awal ini akan tiba di Bandara Haluoleo, Kota Kendari, pada tanggal 23 Juni 2020. Untuk mengantisipasi rasa was-was warga setempat, para TKA asal China diwajibkan menjalani protokol kesehatan yang sudah ditetapkan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: