Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bobol Plafon, Pasien Corona Kabur dari Isolasi

Bobol Plafon, Pasien Corona Kabur dari Isolasi Kredit Foto: Dok Bio Farma
Warta Ekonomi, Jakarta -

Seorang pasien yang terkonfirmasi positif Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), melarikan diri dari ruang isolasi RSUD PALI. pada Selasa (16/6/2020) sekitar pukul 06.15 WIB. Dan hingga kini tim gugus tugas masih melakukan pelacakan keberadaan pasien.

Direktur RSUD Talang Ubi, dr Hj Tri Fitrianti, menjelaskan kronologi kaburnya pasien positif Covid-19 yang berjenis kelamin laki-laki berusia 25 tahun, asal desa Sungai Baung Kecamatan Talang Ubi, tidak terpantau CCTV, dan diduga pasien tersebut kabur dengan cara menjebol jendela kamar mandi dan melompat dari lantai dua ruang isolasi.

Baca Juga: Berkat Temuan Ini, WHO Klaim Dexamethasone Efektif Selamatkan Nyawa Pasien Covid-19 Kritis

"Kaburnya pasien positif dengan nomor kasus 06 ini diketahui salah satu perawat yang hendak mengantarkan minuman, untuk pasien sekitar pukul 06.00 WIB. Selang 15 menit kemudian, perawat mengantarkan sarapan, tetapi saat masuk ruang isolasi yang bersangkutan sudah tidak ada. Awalnya dikira tengah berada di kamar mandi, karena kondisinya terkunci dari dalam," jelasnya, Kamis (18/6/2020).

Setelah pergantian shift jaga perawat, dan dilanjutkan akan mengambil sampel Swab tes pasien kedua, pasien juga tidak ada ditempat dan kondisi pintu kamar mandi masih terkunci. Karena curiga perawat langsung memanggil pihak keamanan untuk mendobrak pintu kamar mandi yang terkunci dari dalam.

"Iya perawat kita curiga karena dipanggil berkali-kali namun tidak ada jawaban dari pasien. Lalu bersama penjaga keamanan, pintu kamar mandi di jebol dan benar saja, pasien tersebut tidak ada ditempat sementara jendela kamar mandi rusak dan plafon kamar mandi jebol," katanya.

Atas kejadian itu, pihak rumah sakit langsung menghubungi ketua harian gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten PALI.

Pihaknya bersama tim gugus tugas melakukan penjemputan ke kediaman pasien, tetapi yang bersangkutan tidak berada di rumahnya. Dan kami telah berupaya dengan maksimal dalam melayani pasien, tetapi ini diluar kehendak kami. Oleh karena itu kami berharap pihak keluarga bisa bekerjasama untuk mengembalikan pasien agar bisa dirawat kembali.

Sementara itu, Ketua harian gugus tugas Junaidi Anuar menegaskan, pihaknya telah bekerja sama dengan pihak kepolisian, instansi lain, hingga kepala desa Sungai Baung dan masyarakat, apabila yang bersangkutan belum kunjung kembali ke RSUD Talang Ubi, maka akan dilakukan tindakan tegas dengan penjemputan paksa pasien tersebut.

"Upaya penjemputan telah kita lakukan, dan kita telah mendatangi pihak keluarga pasien untuk meminta pasien kembali ke tempat isolasi RSUD Talang Ubi, namun dari pengakuan keluarga, pasien tidak datang ke rumah,” katanya.

Hingga hari ini, pihaknya juga telah beri waktu dua hari agar pasien untuk kembali ke RSUD Talang Ubi, apabila itu tidak diindahkan maka kami bakal lakukan tindakan tegas, karena bisa menularkan ke orang lain.

Diketahui bahwa status pasien yang kabur, dinyatakan positif sesuai hasil swab, dan memang termasuk golongan Orang Tanpa Gejala (OTG).

"Pasien itu telah berada di ruang isolasi RSUD Talang Ubi selama 7 hari dan akan di ambil Swab tes yang kedua. Selama berada di RSUD, keluarga pasien dibantu Dinsos. Tetapi entah apa alasannya, yang bersangkutan kabur," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: