Wabah virus corona melanda hampir di seluruh penjuru dunia. Virus ini sangat ditakuti karena bisa menyebabkan kematian. Karena alasan ini, sejumlah penelitian terus dilakukan untuk mengungkap seberapa bahaya virus corona, Covid-19.
Dikutip laman Metro, informasi baru tentang virus corona perlahan mengemuka. Para ilmuwan bahkan meyakini, pasien Coronavirus dengan kadar hormon stres yang tinggi lebih berisiko untuk meninggal dunia.
Para ilmuwan percaya bahwa penemuan baru ini akan membantu dokter mengidentifikasi pasien Covid-19 mana yang perlu dirawat di rumah sakit segera.
Baca Juga: Ya Allah, Covid-19 Bunuh 750 Nyawa Warga AS dalam Sehari!
Pasien dengan kortisol 'hormon stres' tingkat tinggi dalam darah mereka memiliki risiko kematian yang lebih tinggi, sebuah studi baru menunjukkan. Hormon stres ini dilepaskan oleh kelenjar adrenal, memacu perubahan dalam metabolisme, fungsi jantung dan sistem kekebalan tubuh dalam menanggapi situasi stres.
Ilmuwan di Imperial College London menemukan kadar hormon yang secara signifikan lebih tinggi pada pasien Covid-19 dibandingkan pada mereka yang tidak memiliki virus. Ini adalah pertama kalinya kortisol diindikasikan sebagai penanda virus, dengan para peneliti percaya penemuan ini akan membantu dokter mengidentifikasi orang-orang yang membutuhkan untuk dirawat di rumah sakit segera.
Para ahli mempelajari 535 pasien di tiga rumah sakit London antara lain Charing Cross, Hammersmith, dan St Mary's, dengan 403 dari kelompok ini terinfeksi Covid-19.
Perlu diketahui, tingkat kortisol yang sehat adalah 100-200 nm per liter dan hampir nol ketika tidur. Saat level lebih dari 1.000 dianggap tinggi dan tingkat kortisol pada pasien coronavirus diketahui naik menjadi 3.241.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: