Bukti-bukti Kuat Ini Ungkap Zionis Israel Bakal Runtuhkan Masjid Al Aqsa
Penggalian intensif sejak 1967 dilakukan di bawah naungan Kementerian Urusan Agama Israel. Pada 1968, penggalian dilakukan di bagian selatan Masjid al-Aqsa, dilan jutkan dengan penggalian bagian barat Masjid al-Aqsa sejak 1970. Sejumlah terowongan pun kemudian dibuat di bawahnya.
Penggalian yang kerap menggunakan alat berat tersebut, telah menyebabkan keretakan pada struktur bangunan-banguan suci di atasnya. Pembangunan terowongan-terowongan di kompleks tersebut, juga dikecam karena akan melemahkan fondasi bangunan di atas nya, termasuk fondasi Masjid al-Aqsa. Bahkan, beberapa bagian fondasi Masjid al-Aqsa telah runtuh dibuatnya.
Alhasil, penggalian itu dicurigai bukan lagi sekadar untuk kepentingan arkeologis, tapi upaya terstruktur dan sistematis untuk meruntuhkan Masjid al-Aqsa, yang kelak diganti dengan Kuil Ketiga. Penggalian tersebut, bukan hanya menuai protes dari Muslim, tapi juga dari berbagia kalangan, termasuk lembaga seperti PBB. Namun, tak ada satu pun yang mampu menghentikan Israel.
Januari 2014 lalu, misalnya, Maan News Agency, sebuah kantor berita di Palestina,melaporkan tim arkeologi Israel kembali melakukan penggalian di sekitar terowongan antara Masjid al-Aqsa dan Silwan.
Pihak Yayasan Masjid al-Aqsa menyatakan penggalian tersebut merupakan proyek Israel untuk membangun biblical park, di area sekitar Kota Daud. Taman itu luasnya 2.200 meter persegi, dan akan terkoneksi dengan sejumlah terowongan yang telah digali di bawah Masjid al-Aqsa.
Sebagian terowongan yang dibuat Israel pernah runtuh, sehingga harus dibuka dari atas. Akibatnya, rumah-rumah warga Palestina, jalan-jalan, dan masjid lokal terkena imbasnya. Dalam jangka panjang, penggalian yang di pusatkan di seputar al-Aqsa, mengancam kompleks suci itu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: