Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gawat, Komandan Kapal Induk Amerika Tantang Balik Militer China

Gawat, Komandan Kapal Induk Amerika Tantang Balik Militer China Kredit Foto: Sindonews

"Mengganti kapal yang hilang dalam pertempuran akan menjadi masalah, karena basis industri kami sedang menyusut. Sementara, musuh sepadan telah memperluas kapasitas pembuatan kapal mereka," ujar Berger dikutip dari Forbes.

"Dalam konflik berkepanjangan, Amerika Serikat akan kalah dalam perlombaan produksi, atau membalikkan keunggulan. Kami melakukan itu dalam Perang Dunia II, saat kami terakhir kali bertempur melawan pesaing yang sepadan," katanya.

Latihan gabungan antara Angkatan Laut AS dan Filipina sudah digelar sejak Minggu (21/6/2020). Aksi AS dan Filipina ini diprediksi bakal membuat situasi dengan militer China semakin meruncing.

Pasalnya, pekan lalu China disebut akan merespons kedatangan armada laut AS ke Laut China Selatan dengan operasi "penanggulangan". Global Times menyebut, Tentara Pembebasan Rakyat China siap meluncurkan dua rudal balistik anti kapal, Dongfeng DF-21D, dan Dongfeng Df-26.

Khusus untuk rudal DF-26, China sangat mampu menghancurkan Pangkalan Andersen di Guam, tempat armada AS berkumpul. Kecepatan DF-26 yang sangat tinggi akan sangat sulit dihadang sistem pertahanan udara canggih milik AS.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: