Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Keluarga Cabut Mesin Ventilator, Pasien Covid-19 Meninggal Dunia

Keluarga Cabut Mesin Ventilator, Pasien Covid-19 Meninggal Dunia Kredit Foto: Reuters/Lucas Jackson
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sungguh malang nasib seorang pasien pengidap virus corona baru atau Covid-19. Pasien asal India ini meninggal dunia setelah salah satu anggota keluarga mencabut aliran listrik ventilator demi menyalakan pendingin ruangan.

Pasien dirawat di Unit Perawatan Intensif (ICU) di MBS Hospital di Rajasthan, India utara. Menurut laporan media setempat, kerabatnya datang mengunjunginya pada Senin malam pekan lalu.

Baca Juga: Fix, Korsel Sudah Masuki Gelombang Kedua Kasus Covid, Ini Penyebabnya...

Saat duduk di ruang rawat, tak lama mereka mulai merasa panas sehingga membuat keputusan untuk mencabut mesin ventilator dari sumber listrik. Mereka kemudian menghidupkan pendingin udara. Beberapa waktu kemudian, baterai ventilator habis dan kondisi pasien memburuk dalam waktu singkat.

Keluarganya kemudian memberi tahu para dokter untuk melakukan CPR, tetapi nyawa pasien tak tertolong. Pasien lalu meninggal di rumah sakit. Bukannya meminta maaf, keluarga itu justru menyalahkan pihak rumah sakit setelah kematian pasien tersebut.

Dilansir Daily Star, Senin 22 Juni 2020. ventilator biasanya digunakan dalam kasus Covid-19 yang paling parah. Secara mekanis, ventilator berfungsi memompa udara ke paru-paru seseorang yang tidak bisa bernapas tanpa bantuan. Ventilator membutuhkan listrik untuk berfungsi meskipun beberapa juga bisa menggunakan daya baterai.

Insiden mengejutkan di MBS Hospital terjadi ketika jumlah kasus Covid-19 di Rajasthan meningkat menjadi 13.216. Di India, jumlah kasus positif corona mencapai 367 ribu, yang tertinggi keempat di dunia, di mana 12.737 orang telah meninggal dunia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: